Pemkab Sidoarjo Urai Kemacetan dengan Pelebaran Jalan Aloha
Ada 58 bangunan yang akan dibongkar untuk kepentingan pelebaran jalan tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terus berupaya untuk mengurai kemacetan di wilayah Aloha salah satunya dengan melakukan pelebaran pertigaanBangah, menyusul wilayah tersebut kerap macet terutama saat jam kerja.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan, dilakukan pelebaran 4 meter dengan panjang 225 meter yang targetnya bulan Agustus tahun ini sudah mulai dikerjakan. "Pelebaran itu dilakukan karena pertigaan jalan Bangah dinilai menjadi penyebab kemacetan. Setidaknya ada 58 bangunan yang akan dibongkar untuk kepentingan pelebaran jalan tersebut," katanya.
Ia meminta kepada Dinas PU Bina Marga supaya pelaksanaan pembangunan proyek pelebaran jalan di bundaran Aloha tersebut dilakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan paling lambat Agustus sudah tuntas lelang dan langsung dilakukan pengerjaan.
"Targetnya Agustus bulan depan sudah mulai dikerjakan. Pembangunannya kami kebut karena harus selesai tahun ini. Tahun 2023 akan dilakukan pembangunan Flyover Aloha," ujar Gus Muhdlor.
Pelebaran jalan pertigaan Bangah itu, menurut Gus Muhdlor, merupakan proyek Pemkab Sidoarjo dan di luar proyek Flyover Aloha. Ia melihat dalam peta pembangunan Flyover tidak menyentuh pertigaan Bangah karena jalan pertigaan itu selama ini menjadi penyebab kemacetan disebabkan akses jalan yang sempit sudah tidak layak lagi menampung kendaraan keluar masuk.
"Pelebaran jalan ini di luar proyek Flyover Aloha. Salah satu penyebab kemacetan di Bundaran Aloha ini dikarenakan akses keluar masuk di jalan pertigaan Bangah sangat sempit. Oleh karenanya perlu dilebarkan lagi. Pembangunannya kami kebut tahun ini," katanya.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga SDA Rizal Asnan mengatakan sejauh ini tahapan pelaksanaan proyek pelebaran jalan pertigaan Bangah Aloha berjalan sesuai rencana.
"Sekarang bulan Juli ini sudah masuk tahapan lelang. Selanjutnya Agustus bulan depan pengerjaannya sudah bisa dimulai. Bangunan yang dibongkar kurang lebih 58 bangunan," ujarnya.