Perbatasan Korut Terendam Banjir

Kota-kota Korea Utara di sepanjang perbatasan dengan China terendam banjir usai hujan

Chinatopix via AP
Truk melintasi jembatan yang menghubungan antara Korea Utara dan China
Rep: Dwina Agustin Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Kota-kota Korea Utara di sepanjang perbatasan dengan China terendam banjir usai hujan lebat. Bencana ini mengancam akan memperburuk situasi pangan dan ekonomi yang sudah kritis di negara itu.

Penyiar negara Korea Utara mengatakan, kota Sinuiju telah melaporkan curah hujan terberatnya tahun ini pada Kamis (7/7), dengan setidaknya 132,5 mm hujan pada pukul 16.00. Rekaman video menunjukkan bus dan kendaraan lain harus melalui air yang memenuhi persimpangan, sementara pejalan kaki mengarungi di dekatnya.

Sebelah timur Korea Utara di Provinsi Hamgyong Utara, para pejabat bekerja untuk memastikan pasokan air tetap bersih dengan mengawasi pembuangan limbah. Kantor berita resmi Korea Utara KCNA melaporkan, pemerintah memastikan bahwa penduduk merebus air sebelum diminum.

Wilayah Korea Utara di selatan tampaknya telah melepaskan air dari bendungan di dekat perbatasannya dengan Korea Selatan. Tindakan ini mendorong wisatawan di negara tetangga untuk mengungsi karena permukaan air di Sungai Imjin naik pada awal pekan ini.

Bencana alam dan epidemi dapat memperburuk kekurangan pangan di negata yang berada di bawah sanksi internasional atas program senjata nuklir dan misilnya. Wilayah ini juga telah menutup perbatasannya untuk sebagian besar perdagangan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sebuah laporan tahunan PBB tentang ketahanan pangan yang dirilis pada Kamis menemukan, persentase warga Korea Utara yang kekurangan gizi mencapai 41,6 persen dari 2019 hingga 2021. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan 33,8 persen dari 2004 hingga 2006.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler