SDN Minim Pendaftar, Pengamat: Menjadi Momentum Refleksi untuk Sekolah

Diperlukan banyak pertimbangan untuk melakukan penggabungan sekolah.

Republika/Wihdan Hidayat
Murid baru Azzam saat hari pertama sekolah di SDN Sriwedari 197, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (11/7/2022). Pada tahun ajaran 2022/2023 SDN Sriwedari 197 hanya menerima satu murid baru. Kondisi lingkungan sekitar banyak tempat bisnis dan hotel diduga menjadi penyebab sepinya peminat sekolah dasar negeri ini. Kelas satu SDN Sriwedari 197 dihuni dua siswa, satu siswa baru dan satunya siswa yang tinggal kelas.
Rep: Fitria Nurochimah Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Memasuki Tahun Ajaran Baru 2022/2023 untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), tercatat sebanyak 23 SDN di Kabupaten Sleman minim pendaftar. Jumlah pendaftar di SD tersebut di bawah 10 siswa. 

Baca Juga


Melihat fenomena ini, Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta, Pujiriyanto mengatakan hal tersebut kemungkinan terjadi karena jumlah usia anak sekolah berkurang akibat adanya program Keluarga Berencana (KB) dan adanya kecenderungan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.

“Fenomena ini justru menjadi momentum bagi sekolah-sekolah negeri untuk merefleksikan diri agar kemudian lebih bisa mengembangkan kualitas dan daya tarik. Kita melihat dari sistem sekolah negeri itu sangat terbatas untuk melakukan inovasi. Ada koridor yang sangat ketat yang mengekang para guru, contohnya penggunaan BOS (Bantuan Operasional Sekolah – Red). Saya tidak mengatakan sekolah negeri itu jelek tetapi sekolah negeri otomatis dananya dari pemerintah yang sedikit banyak membatasi kreatifitas untuk melakukan inovasi pembelajaran,” jelas Pujiriyanto saat dihubungi, Selasa (12/7/2022).

Pujiriyanto menjelaskan para guru di SD Negeri seringkali dibebani oleh kegiatan administratif akibatnya pengembangan profesionalisme guru tidak berjalan dengan maksimal. Selain itu, program-program untuk meningkatkan kompetensi guru bersifat top down sehingga harus menunggu dari Dinas Pendidikan.

Menurut Pujiriyanto, kalaupun program tersebut ada biasanya hanya sebagai bentuk penerusan kebijakan yang lebih menekankan pada aspek administratif daripada substansi. Ia juga menambahkan penggabungan sekolah atau regrouping bukan menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi fenomena yang terjadi. Menurutnya diperlukan banyak pertimbangan untuk melakukan penggabungan sekolah.

“Apabila dilakukan regrouping semuanya harus bermuara kepada kemaslahatan peserta didik. Jangan karena kepentingan administratif kemudian dilakukan regrouping. Jadi, pertimbangan-pertimbangannya jangan hanya pragmatis. Jangan karena administratif yang membelenggu seperti jam mengajar guru lalu digabungkan tetapi lebih ke depannya apa yang akan kita berikan untuk anak didik,” ujarnya.

Pujiriyanto berharap dengan terjadinya fenomena banyak SD N yang minim pendaftar dapat menjadi refleksi bagi pemerintah untuk lebih memberikan ruang kreativitas dan inovasi bagi para guru tetapi tidak dengan memberikannya kepada mekanisme pasar. Dengan begitu, diharapkan guru dapat menjadi subjek aktif sebagai agen pembelajaran.

Ia juga menjelaskan terkait kepentingan administratif seharusnya mengikuti substansi akademik bukan sebaliknya. Menurutnya, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas SD N adalah  dengan meningkatkan kompetensi guru. 

Untuk meningkatkan hal tersebut, guru harus sejahtera dan merdeka dari beban administratif sebelum dapat memberikan pembelajaran yang baik dan memerdekakan siswanya karena guru merupakan ujung tombak pendidikan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler

Prakiraan Cuaca 21 Oktober 2024 Daerah Bekasi dan Sekitarnya | Cerah REPUBLIKA.CO.ID, Bekasi dan sekitarnya akan mengalami cuaca yang pada umumnya cerah sepanjang hari ini. Berikut adalah prakiraan cuaca untuk beberapa kota di provinsi Jawa Barat pada tanggal 21 Oktober 2024. Bekasi Pada pagi hari di Bekasi, cuaca diperkirakan cerah dengan suhu sekitar 29°C. Angin bertiup dari arah utara ke selatan dengan kecepatan 6 m/s dan kelembapan sekitar 63%. Menjelang siang, cuaca masih tetap cerah tanpa perubahan signifikan dalam suhu. Saat sore hari, kondisi cerah berlanjut dengan angin yang perlahan bergeser dari timur ke barat sekitar 3.3 m/s. Kelembapan meningkat menjadi 75% pada malam hari, ketika suhu menurun hingga 27°C, menyisakan langit yang cerah berawan. Kota Bekasi Di Kota Bekasi, cuaca pagi juga cerah dengan suhu 29°C. Angin bertiup dari barat laut ke tenggara pada kecepatan 6.6 m/s, serta kelembapan berada di kisaran 67%. Pada siang hari, cuaca mempertahankan kecerahannya. Sore hari tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam cuaca, sementara di malam hari, langit tetap cerah dengan suhu turun menjadi 27°C. Angin berhembus dari arah timur ke barat pada kecepatan 4.1 m/s dengan kelembapan sebesar 75%. ====== Karawang Karawang akan mengalami cuaca cerah pada pagi hari dengan suhu sekitar 29°C. Angin bergerak dari timur laut ke barat daya pada kecepatan 6.3 m/s, dan kelembapan di angka 66%. Memasuki siang, cuaca tetap cerah dan stabil. Pada sore hari, kelembapan udara di Karawang meningkat serta langit mulai berawan menjelang malam. Suhu di malam hari diperkirakan 28°C dengan angin dari tenggara ke barat laut berkecepatan 2.6 m/s dan kelembapan naik hingga 76%. Secara keseluruhan, cuaca di ketiga kota tersebut menunjukkan pola yang cerah dengan sedikit awan di malam hari. Meski demikian, tidak ada indikator hujan atau badai untuk hari ini. Tercatat pada malam hari terdapat peningkatan kelembapan, namun cenderung masih dalam kategori nyaman.