Investigasi Kecelakaan Maut di Cibubur, KNKT: Satu-Dua Hari Sudah Ada Gambaran Penyebab
Sebanyak 11 orang meninggal dalam kecelakaan truk tangki Pertamina di Cibubur.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan proses investigasi menyeluruh atas kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tim melakukan pemeriksaan kendaraan truk tangki Pertamina yang menjadi penyebab tragedi yang menewaskan 11 orang tersebut.
"Kami juga akan mengukur jalan ini, selopnya berapa, panjang landai tipisnya berapa, terus ada isu mengenai traffic light juga, nanti kami amati dan analisis," kata Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan di Bekasi, Selasa (19/7/2022).
Pihaknya juga akan meminta keterangan dari sang pengemudi truk tangki bahan bakar minyak sebagai penyebab tabrakan beruntun tersebut. Hal itu penting untuk mengetahui seperti apa ihwal kejadian yang sebenarnya.
"Kami lakukan evaluasi komprehensif untuk menarik kesimpulan. Jadi, nanti kami akan menganalisis secara holistik semuanya. Kami terfokus pada kejadian di titik itu, atau bisa jadi melebar kemana, tapi kami belum tahu," ucapnya.
Wildan mengaku, sejauh ini temuan KNKT masih bersifat kualitatif. Pihaknya belum dapat memberikan kesimpulan atas peristiwa nahas tersebut walau untuk sementara waktu.
"Ada yang menyatakan rem blong, turunan panjang, di sini sering terjadi kecelakaan, ada yang bilang traffic light. Itu yang nanti kami analisis, kami hitung, detail, sehingga secara saintifik bisa menjelaskan bagaimana kecelakaan ini terjadi," ucapnya.
Wildan juga memastikan tidak akan membutuhkan waktu lama dalam menyelesaikan seluruh proses investigasi dan menganalisis hasil penyebab kecelakaan. Ia menilai prosesnya tidak sulit.
"Saya akan periksa kendaraan dan wawancara pengemudi dahulu, mungkin satu-dua hari sudah punya gambaran apa yang terjadi," kata dia.