Toyota Ajak Turis di Kawasan Danau Toba Coba Mobil Listrik

Toyota ingin mengedukasi dan membentuk ekosistem kendaraan listrik.

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pemandangan Danau Toba (ilustrasi)
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Toyota mengajak turis di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara mencoba mobil terelektrifikasi yang disiapkan. Langkah ini guna mengedukasi dan membentuk ekosistem kendaraan listrik yang ingin dikembangkan pemerintah di Tanah Air.

Baca Juga


Untuk itu, Toyota meluncurkan EV Smart Mobility Project, Selasa (19/7/2022) di kawasan Danau Toba, yang merupakan satu dari lima destinasi pariwisata superprioritas (DPSP) yang ditetapkanpemerintah. "Untuk dapat menikmati layanan dalam project ini, masyarakat memiliki tiga pilihan cara," kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto di Samosir, Sumatra Utara.

Pertama, dengan datang langsung ke dua stasiun utama yang terletak di area Lekjon dan area Lingkar Tuktuk. Kemudian, lanjut dia, masyarakat juga bisa melakukan pemesanan melalui perantara hotel atau resort di wilayah Toba Samosir yang telah bekerja sama dalam proyek ini.

Sementara, cara terakhir, dengan mengakses langsung layanan reservasi secara digital melalui aplikasi m-toyota dan TRAC to GO atau melalui call center 1500-009 ."Semua unit kendaraan elektrifikasi yang bisa digunakan telah dilengkapi dengan fasilitas digital key, sehingga pengguna dapat merasakan total digital experience, baik saat melakukan pemesanan, pembayaran dan juga akses seperti membuka dan menutup pintu serta akses menyalakan unit, hanya dengan menggunakan smartphone," katanya.T

ersedia 10 unit mobil listrik (BEV) C+Pot dan plug-in hybridelectricvehicle (PHEV) Prius. Lebih jauh, Henry menjelaskan EV Smart Mobility juga menjadi langkah konkrit Toyota dalam mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi mengakselerasi penurunan emisi karbon di Indonesia.

"Project ini merupakan bagian dari dukungan kepada Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca global sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan mencapai net zero emission pada 2060," kata Henry.

Ia optimistis mampu mengikuti kesuksesan EV smartmobility di Bali yang sudah berjalan sejak 2021 dan dinikmati lebih dari 1.300 pengguna dengan total pemakaian 91.501 kilometer, yang hanya menghasilkan total emisi CO2 sebanyak empat ton dari ketiga /line-up kendaraan dengan teknologi batteryelectricvehicle (BEV) dan PHEV yang digunakan.

Jika dibandingkan dengan penggunaan mobil bermesin ICE yang bisa menghasilkan 13 ton emisi dalam jarak yang sama, Toyota berhasil mereduksi emisi CO2 sebanyak sembilan ton atau sebesar 66 persen. Angka yang cukup positif sebagai kontribusi Toyota untuk menggapai netralitas karbon.

Sampai Juni 2022 Toyota telah berhasil memasarkan 6.513 unit kendaraan elektrifikasi yang berpotensi untuk berkontribusi menurunkan total emisi CO2 hingga lebih dari 24 ribu ton kedepannya. Angka tersebut berasal dari total penjualan line-up lengkap kendaraan Toyota berbasis hybridelectricvehicle (HEV), PHEV, dan BEV.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler