Presiden Timor Leste: Lebih Mudah Masuk Surga Ketimbang Gabung ASEAN

Timor Leste telah menanti 10 tahun untuk dapat masuk ke keanggotaan ASEAN.

Republika/Thoudy Badai
Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta memberikan keterangan pers saat berkunjung ke Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Dalam kunjungannya ke kantor PBNU, Jose Ramos Horta membahas tentang kerjasama dalam bidang keagamaan di Timor Leste. Sebelumnya Presiden Timor Leste tersebut telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Selasa (18/7/2022) kemarin serta berkunjung ke presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Kunjungan tersebut merupakan agenda kenegaraannya setelah dilantik pada Mei 2022 lalu. Republika/Thoudy Badai
Rep: Fergi Nadira Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timor Leste sejak 2011 berupaya untuk mencari jalan dan dukungan untuk bergabung menjadi rumpun keluarga Perserikatan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Presidennya, Jose Ramos Horta terus melakukan upaya diplomasi ke negara-negara anggota ASEAN termasuk Indonesia dan mitra ASEAN lainnya.

Baca Juga


Namun, secara pribadi, ia mencurahkan isi hatinya bahwa hal ini membuatnya cukup frustrasi. Berbicara di Policy Speech yang dipandu oleh Dino Patti Djalal dari Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Ramos Horta mengatakan, sudah lebih dari 10 tahun negaranya menyatakan keinginan bergabung ke ASEAN, namun hingga kini belum ada kemajuan.

"Sebagai manusia, saya frustrasi, dan saya bertanya pada diri sendiri, sepertinya jalan menuju surga lebih mudah daripada gabung ASEAN," kata Ramos Horta yang disambut tawa hangat para hadirin di Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Ia menuturkan, betapa sulitnya untuk Timor Leste bergabung menjadi keluarga ASEAN, mengingat menurutnya wilayahnya sangat memungkinkan untuk terlibat di ASEAN. Ia pun mencari kesempatan besar untuk bergabung dengan kelompok di kawasan Asia Tenggara ketika Indonesia memimpin ASEAN pada 2023 mendatang.  

"Tentu, Indonesia seperti negara lain sangat mendukung kami untuk bergabung dengan ASEAN. Kami tidak jauh dari Asia Tenggara dan tidak tergabung dengan organisasi kawasan manapun," tuturnya.

Ia mengeluh bahwa dalam 10 tahun terakhir Timor Leste berjuang untuk bergabung dengan ASEAN. Namun masih belum ada izin bagi negara yang menggunakan bahasa Tetun dan Portugis itu.

Presiden Ramos Horta juga menyampaikan hal senada dalam kunjungan resmi kepada Presiden RI Joko Widodo kematin. "Timor Leste sebagai bagian dari Asia Tenggara telah memenuhi banyak persyaratan yang diperlukan untuk ekonomi dan demokrasi yang berfungsi sehingga akan menjadi anggota ASEAN yang produktif," katanya.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia secara pasti mendukung dan memberikan support bergabungnya Timor Leste menjadi anggota ASEAN. Pada keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 prioritas Indonesia adalah meyakinkan negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk dpt menerima Timor Leste sebagai anggota baru ASEAN.

"Memang ini adalah bagian dari diplomasi yang terus Indonesia canangkan. Yang kita coba jalani sekarang adalah dari sisi hubungan bilateral, RI memberikan bantuan berbagai kapasitas untuk memastikan kesiapan di Timor Leste pada waktunya nanti mereka diterima sebagai anggota ASEAN, tapi kita blm bisa memprediksi," ujar Faizasyah dalam press briefing pekanan secara virtual, Kamis.

Ramos Horta, peraih Nobel Perdamaian juga mengharapkan hubungan perdagangan yang lebih meningkat dengan Indonesia. Ia juga menyambut baik komitmen RI untuk Timor Leste bisa bergabung dengan ASEAN yang terdiri dari 10 negara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler