Dampak Menahan Kencing: Infeksi Saluran Kemih Hingga Nyeri Saat Berhubungan Seks

Menahan kencing dapat merusak dasar panggul dan menyebabkan sejumlah masalah.

www.freepik.com.
Dampak sering menahan kencing (ilustrasi).
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada kalanya seseorang menahan buang air kecil karen beberapa alasan. Entah itu terjebak dalam kemacetan lalu lintas, masih dalam rapat kerja, atau hanya karena malas ke toilet.

Baca Juga


Kebiasaan menahan kencing tidak bagus untuk kesehatan. Pakar kesehatan mengingatkan, menahan kencing dapat membahayan kesehatan.

Ahli organ intim Stephanie Taylor mengatakan, mengabaikan kandung kemih dalam waktu yang lama bisa berdampak bahaya. Dia menjelaskan, menahan kencing dapat merusak dasar panggul dan menyebabkan sejumlah masalah. Menahan kencing terlalu sering dapat menyebabkan otot-otot di kandung kemih kehilangan kemampuan untuk berkontraksi ketika tubuh membutuhkannya.

“Hal itu menyebabkan retensi urine di mana Anda tidak dapat mengosongkan kandung kemih, bahkan ketika Anda ingin pergi," kata pendiri Kegel8 tersebut seperti dikutip dari laman Mirror, Kamis (21/7/2022).

Taylor mengatakan, menahan kencing dapat menyebabkan kekeringan yang tidak nyaman (atrofi urogenital) dan inkontinensia, kondisi yang membuat seseorang bisa buang air kecil tanpa disengaja.

Kandung kemih yang sehat dapat menampung hingga dua cangkir urine pada siang hari sebelum dianggap penuh. Kandung kemih akan mengirim pesan ke otak ketika sudah sekitar seperempat penuh.

Bakteri berbahaya dapat menumpuk jika sering menahan kencing terlalu lama sehingga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Kondisi ini biasanya membuat tidak nyaman, menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil, dan dorongan terus-menerus pergi ke toilet.

Stephanie mengatakan, jika ISK tidak diobati dan infeksi menyebar, itu bisa berubah menjadi sepsis yang mengancam jiwa. Dasar panggul yang sehat penting untuk kesehatan kemih, usus, dan seksual. Terdapat beberapa tanda bahwa ada sesuatu yang salah di dalamnya.

Tanda itu seperti saat batuk, bersin, atau berolahraga, seseorang merasa perlu sering buang air kecil atau biasa disebut beser. "Anda mungkin juga merasakan nyeri di daerah panggul atau nyeri saat berhubungan seks. Sembelit atau nyeri tegang saat buang air besar juga bisa berarti bahwa dasar panggul Anda lemah,” kata dia.

Bagaimana solusinya?

Stephanie merekomendasikan untuk menghindari alkohol karena merupakan diuretik alami yang bisa meningkatkan kehilangan air melalui urine. Hal ini terutama jika seseorang berencana untuk menghadiri acara dan festival di luar ruangan selama periode musim panas.

Tidak hanya itu, alkohol juga dapat mengiritasi kandung kemih yang dapat memperburuk gejala kandung kemih yang terlalu aktif. Jika seseorang merasa harus sering ke toilet, maka segera pertimbangkan untuk mengurangi jumlah minuman yang dikonsumsi.

Perangkat urine portabel dapat membantu selama situasi putus asa dan canggung. Stephanie juga menambahkan, menjelang akhir periode, otot-otot dasar panggul berada pada kondisi terlemah karena tingkat estrogen yang lebih rendah. Itu membuat orang merasa seperti ingin sering pergi ke toilet.

Jika otot dasar panggul terlalu lemah, orang akan kesulitan menahan air seni. Memperkuat otot-otot dari waktu ke waktu dapat memastikan agar tidak terus-menerus merasa harus buang air.

Latihan kegel dapat memperkuat dasar panggul dan menopang kandung kemih, membantu menghindari beser, dan meningkatkan kontrol kandung kemih. Latihan ini melibatkan kontraksi dan relaksasi otot panggul tiga kali sehari selama setidaknya enam pekan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler