Cakupan Vaksinasi di Kota Tasikmalaya Terus Meningkat
Masyarakat ingin vaksinasi booster karena tak ingin booster.
REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya melaporkan cakupan vaksinasi Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam sepekan terakhir. Kebijakan pemerintah pusat yang menjadikan vaksinasi dosis ketiga atau booster sebagai prasyarat perjalanan dalam negeri disebut menjadi pemicu meningkatnya cakupan vaksinasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, saat ini sasaran yang melaksanakan vaksinasi di daerah itu dalam satu hari mencapai 300-400 orang. Masyarakat rata-rata mau melaksanakan vaksinasi booster lantaran tak ingin melakukan swab antigen saat hendak berpergian ke luar kota.
"Karena banyak orang yang mau melakukan perjalanan yang perlu vaksinasi agar tidak dites swab," kata dia kepada Republika, Jumat (22/7/2022).
Menurut dia, pihaknya akan terus konsisten membuka layanan vaksinasi, baik di puskesmas maupun di ruang publik. Namun, pelaksanaan vaksinasi di ruang publik masih akan dilakukan di pusat perbelanjaan Asia Plasa (AP).
Asep mengatakan, pihaknya belum berencana membuka gerai vaksinasi Covid-19 di ruang publik lainnya. Pasalnya, sejauh ini antusias masyarakat untuk vaksinasi lebih banyak di AP dibandingkan pusat perbelanjaan lainnya.
"Kami juga akan menghadapi BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional). Jangan sampai target BIAN itu tidak terkejar, karena imunisasi anak itu juga penting," kata dia.
Ia menambahkan, sementara ini Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya tak membuat target terkait vaksinasi Covid-19. Meski begitu, pihaknya tetap akan memberikan layanan vaksinasi seperti biasa.
"Di puskesmas dan Asia Plasa akan rutin dilakukan setiap hari. Kami pertahankan layanan ini seoptimal mungkin sampai akhir tahun," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 22 Juli 2022, cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 102,63 persen. Sementara cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 81,67 persen. Sedangkan cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster 37,84 persen.