BKOW Fair 2022 Catatkan Lebih dari 6.000 Pengunjung
Pengunjung berasal dari berbagai wilayah antara lain Depok, Bogor, Bekasi dan Jakarta
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kerja sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi DKI Jakarta mencatatkan sebanyak 6.341 orang menghadiri Pasar Murah dan Hiburan Rakyat (BKOW Fair 2022) di Setu Babakan, Jakarta Selatan yang digelar Sabtu (23/7) hingga Ahad (24/7/2022). "Hari pertama sekitar 3.645 orang, hari kedua sekitar 2.696 orang dalam waktu dua jam, luar biasa," ujar Ketua Umum DKI Jakarta Ellisa Sumarlin di Pusat Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Ahad.
Menurut Ellisna, BKOW Fair 2022 berlangsung lancar sesuai target, mulai dari perlombaan, bazar kuliner nusantara, donor darah, pemeriksaan kesehatan, vaksinasi Covid-19, pembagian sembako hingga pentas musik. "Alhamdulillah berlangsung meriah," ujar dia.
Para pengunjung acara berasal dari berbagai wilayah antara lain Depok, Bogor, Bekasi dan Jakarta. Iyus (56) salah satunya. Warga Beji, Depok itu mengaku ingin menikmati acara sembari mengasuh cucu semata wayangnya. Iyus mengatakan seringkali mengunjungi kawasan Setu Babakan, walau tak ada acara.
Dalam kesempatan terpisah, pengurus BKOW Provinsi DKI Jakarta Kaniawati menyebutkan khusus kegiatan donor darah, pihaknya menargetkan sebanyak 100 orang berpartisipasi. Walau begitu, tak semua orang dapat memenuhi syarat menjadi donor. Menurut dia, kondisi kesehatan seperti tekanan darah yang tinggi atau rendah serta Hb rendah menjadi alasan calon pendonor ini gagal menyumbangkan darahnya.
"Lupa belum tiga bulan setelah donor. Ada yang baru vaksin, jeda dulu. Lalu yang lagi menstruasi tidak bisa. Apalagi yang lagi hamil enggak bisa," tutur dia.
Salah satu pengujung, Irma (41) termasuk yang memenuhi syarat menjadi donor. Dia sudah 19 kali mendonorkan darah. Prempuan asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengaku ketagihan menyumbangkan darahnya, karena merasa tubuhnya lebih sehat. Biasanya, dia mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali.
Teknisi transfusi dari PMI Jakarta Selatan Budi Gesangjati mengingatkan, penerima vaksin AstraZeneca harus menunggu satu bulan untuk menyumbangkan darahnya. "Tidak boleh habis divaksin donor karena masih ada antibodinya. Selain AstraZeneca, delapan hari jeda," ungkap dia.
Budi juga mengingatkan orang-orang agar beristirahat cukup dan mendapatkan asupan makanan yang cukup sebelum mendonorkan darah mereka. Kemudian, setelah mereka mendonorkan darah, sebaiknya membatasi gerak minimal satu jam setelah donor.
Kegiatan donor darah yang berlangsung sejak pagi tadi hingga siang ini tercatat diikuti sebanyak 81 orang. Kegiatan ini bekerja sama dengan PMI Jakarta Selatan.