Badan Amal Islam Bantu Jutaan Orang di Tahun 2021

Badan amal Islam terkemuka, Islamic Relief bantu jutaan orang di seluruh dunia.

Newsteam
Badan amal Muslim terbesar di Inggris, Islamic Relief Worldwide (IRW).
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Badan amal Islam terkemuka, Islamic Relief melaporkan bahwa mereka telah membantu jutaan orang di negara-negara di seluruh dunia selama tahun 2021. Upaya ini membantu mengatasi tantangan meningkatnya kelaparan, pandemi Covid-19 dan perubahan iklim.

Baca Juga


“Jika 2020 adalah tahun di mana kita pertama kali dihadapkan dengan tantangan Covid-19, 2021 adalah saat dampak pandemi yang mendalam dan berkelanjutan terhadap manusia dan ekonomi menjadi jelas untuk dilihat semua orang,” kata Waseem Ahmad, CEO Islamic Relief dalam laporan tahunan yang dirilis awal bulan ini dilansir dari About Islam, Senin (25/7/2022).

“Mendukung mereka yang terkena dampak terburuk telah menjadi inti dari pekerjaan Islamic Relief, di samping menanggapi darurat iklim dan efek abadi dari krisis dan konflik yang berlarut-larut di tempat-tempat, seperti Yaman, Suriah, Afghanistan, dan sekitarnya," tambahnya. 

Laporan tahunan badan amal tersebut, yang dirilis pada 19 Juli, mengatakan,  terlepas dari ketidakpastian ekonomi di seluruh dunia, para donatur tetap memberi dengan murah hati. Mereka mengumpulkan lebih dari Rp 2,7 triliun untuk pekerjaan yang menyelamatkan jiwa dan mengubah hidup di seluruh dunia.

Sementara Islamic Relief menghabiskan Rp 1,2 triliun untuk hampir 430 proyek darurat pada tahun 2021. Islamic Relief juga telah menanggapi beberapa krisis paling dahsyat di dunia, termasuk gempa bumi di Indonesia dan Pakistan, banjir di Bosnia dan Herzegovina, dan topan di Somalia.

Adapun Badan amal lainnya, Helping Hands for Relief and Development, juga telah membantu sekitar 11 juta orang pada tahun 2021.

“Tahun lalu telah menunjukkan belas kasih yang ada di dalam saat kami merayakan dampak yang dibuat dalam kehidupan lebih dari 11 juta orang,” Javaid Siddiqi, CEO Helping Hand for Relief and Development, mengatakan dalam laporan tahunan.

“Di Helping Hand for Relief and Development, kami sangat percaya pada rasa saling menghormati, kesetaraan dan keadilan, kejujuran dan transparansi dan kepedulian untuk semua.  Nilai-nilai inti ini menjadi pedoman operasi saat kami memasuki tahun ke-18 layanan kami, ”tambahnya.

HHRD adalah organisasi bantuan dan pembangunan kemanusiaan global yang menanggapi penderitaan manusia dalam situasi darurat dan bencana di seluruh dunia.

Badan amal tersebut, yang didirikan 18 tahun lalu, juga merupakan organisasi bantuan dan pembangunan kemanusiaan global yang menanggapi penderitaan manusia dalam situasi darurat dan bencana di seluruh dunia

Di sisi lain, sekelompok dokter dan aktivis Muslim Inggris mendirikan badan amal Islamic Relief yang berbasis di London pada tahun 1984, bersatu menuju tujuan bersama untuk dunia yang lebih baik dan lebih adil.  Pada tahun ke-39, badan amal tersebut merayakan puluhan tahun kerja untuk mempertahankan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan untuk membantu orang menjalani kehidupan yang berdaya dan bermartabat di seluruh dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler