Guardiola Enggan Melihat Kekalahan dari Liverpool Sebagai Tolok Ukur Kekuatan Musim Ini

Menurutnya, Manchester City memulai dengan sangat baik di babak kedua.

AP/Dave Thompson
Pelatih kepala Manchester City Pep Guardiola.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Bos Manchester City Pep Guardiola mengungkapkan kebanggaannya kepada pemain meskipun kalah dari Liverpool pada Community Shield, Sabtu (30/7/2022) malam WIB. Namun Guardiola menolak anggapan bahwa permainan itu bisa menjadi patokan untuk musim ini.

Baca Juga


The Reds memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 3-1 di King Power Stadium Leicester City pada Sabtu untuk mengklaim gelar untuk pertama kalinya sejak 2006 dan secara total ke-16. Hanya Manchester United yang lebih sering memenangkannya.

Setelah Julian Alvarez menyamakan kedudukan dari gol pembuka babak pertama Trent Alexander-Arnold, pemain pengganti Liverpool Darwin Nunez memenangkan penalti yang dikonversi oleh Mohamed Salah dan kemudian mencetak gol pertamanya menyusul kepindahannya dari Benfica musim panas senilai 64 juta poundsterling. 

City dan Liverpool diperkirakan akan memimpin pertarungan untuk memenangkan Liga Primer Inggris musim ini, tetapi ketika ditanya apakah pertandingan itu bisa menjadi tolok ukur Guardiola menolaknya. "Kita lihat saja nanti. Saya tidak tahu persis apa yang akan terjadi. Saya tidak memiliki visi ini," kata Guardiola dikutip dari Liverpool Echo, Ahad (31/7/2022).

"Selamat untuk Liverpool, 15-20 menit pertama mereka lebih baik dan setelah kami memulai permainan kami, itu sangat mirip (antara tim) dalam 20-25 menit terakhir (babak pertama), kami tiba ketika mereka meninggalkan ruang," kata dia.

Menurutnya, Manchester City memulai dengan sangat baik di babak kedua, permainan anak asuhnya menjadi lebih hidup dan memberikan perlawanan ketat kepada Liverpool. Ia menilai Erling Haaland dkk tampil percaya diri dan menciptakan peluang yang cukup untuk melakukannya, kemudian mereka melakukan transisi dan penalti dan setelahnya lebih sulit.

"Kami memiliki dua pekan lebih sedikit sejak kami memulai (pramusim) jadi kami tidak bisa berharap terlalu banyak. Saya mengatakan kepada para pemain betapa bangganya saya. Kami harus meningkatkan dan waktunya tidak banyak yang harus kami lakukan. Kami membutuhkan bulan ini bersama dengan pelatihan untuk mendapatkan tempo kami dan kami akan melakukannya," ujarnya.

Mengenai Haaland, Guardiola mengakui pemain barunya itu memiliki peluang, dua atau tiga di babak pertama dan satu di akhir. "Dia banyak bertarung dan membuat gerakan. Adalah baik baginya untuk melihat realitas negara baru dan liga baru. Dia ada di sana tetapi hari ini dia tidak mencetak gol dan hari lain dia akan mencetak gol," kata Guardiola. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler