Kemenangan di Community Shield Justru Dianggap Berbahaya Bagi Liverpool 

Pelatih City, Pep Guardiola sekarang memiliki gagasan yang jauh lebih baik.

AP/Leila Coker
Para pemain Liverpool merayakan kemenangan dalam pertandingan sepak bola FA Community Shield melawan Manchester City di King Power Stadium di Leicester, Inggris, Sabtu, 30 Juli 2022.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTSER -- Liverpool memulai musim baru dengan awal yang sempurna pada akhir pekan kemarin saat mereka merebut Community Shield melawan Manchester City. Gol dari Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah, dan pemain baru, Darwin Nunez, membuat The Reds melenggang pergi dengan trofi yang akan menjadi dorongan besar menjelang musim Liga Primer Inggris 2022/2023.

Baca Juga


Diprediksi bahwa itu bisa memberi Merseysiders dorongan psikologis yang besar menjelang kampanye baru. The Reds dan City akan saling berhadapan untuk sekali lagi bertarung memperebutkan titel Liga Primer Inggris. Sementara kemenangan - dan trofi yang dihasilkan - tidak dapat diremehkan, The Reds telah mengatasi penantang terdekat mereka yang berpotensi membuat mereka khawatir menuju musim baru.

Pelatih City, Pep Guardiola sekarang memiliki gagasan yang jauh lebih baik tentang apa yang perlu dia kerjakan selama seminggu yang akan datang ketika dia mencoba untuk membuat timnya lebih cepat di depan. Mereka akan memulai untuk mempertahankan gelar mereka, apakah itu kebugaran, taktik khusus atau instruksi untuk pemain awalnya.

Mantan juru taktik Barcelona tidak suka kalah sehingga akan berusaha lebih keras dari sebelumnya untuk membuat timnya kembali ke jalur di depan apa yang dijanjikan akan menjadi awal ujian musim ini melawan West Ham United

Dia telah mengonfirmasi hal itu dalam konferensi pers pascpertandingannya di King Power Stadium. "Kami harus meningkatkan. Waktunya tidak banyak yang harus kami lakukan, terutama fakta bahwa kami membutuhkan latihan dan permainan bulan ini untuk mendapatkan tempo kami dan kami akan melakukannya," kata Guardiola dikutip dari Mirror, Ahad (31/7/2022).

City juga memiliki sejarah melakukan hal itu dan terus mengamankan gelar Liga Primer dalam beberapa gaya. Pada 2011/2012, mereka mendapati diri mereka berada di ujung yang salah dengan skor 2-3 dari rival besar Manchester United. Hiburan itu hanyalah pertanda dari apa yang akan datang saat merek kemudian melewati Setan Merah pada hari terakhir kampanye - Sergio Aguero mengantongi trofi dengan tendangan terakhir musim itu.

City kemudian mengulangi trik itu musim lalu. Datang melawan juara bertahan Piala FA Leicester City di Wembley, mantan pemain mereka, Kelechi Iheanacho terbukti menjadi penjahat saat ia mencetak gol penentu kemenangan untuk membuat pasukan Guardiola kecewa. Mereka merespons dengan cara terbaik dengan 93 poin dan gelar Liga Primer keenam mereka secara keseluruhan.

Liverpool tidak diragukan lagi akan kembali bersaing dengan City. Jadi sementara The Reds telah memenangkan pertempuran pertama antara kedua belah pihak musim ini. Liverpool mungkin akan melirik kemenangan di Stadion Etihad karena Guardiola merencanakan bagaimana dia bisa mendapatkan kemenangan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler