Ten Hag Ingin Pertahankan Tradisi Permainan Menyerang Manchester United

Ten Hag ingin MU menang dengan permainan menyerang.

AP/Asanka Brendon Ratnayake
Manajer Manchester United Erik ten Hag,
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erik ten Hag telah menyempurnakan visinya untuk tim Manchester United (MU) yang sukses pada masa mendatang. Ten Hag bergabung dengan The Red Devils dari Ajax, klub lain yang mempromosikan merek sepak bola positif, dan manajer baru ingin menang dengan cara tertentu di Old Trafford.

Baca Juga


MU memiliki tradisi kuat dalam memainkan sepak bola menyerang yang menggairahkan, sejak tim asuhan Sir Matt Busby pada 1950-an. Sehingga para pendukung akan senang mendengar kata-kata pelatih asal Belanda itu.

Ten Hag tersenyum ketika seorang jurnalis pada konferensi pers Jumat (5/8/2022) bertanya apakah dia memahami tanggung jawab United untuk menyerang dan menunjukkan gairah dalam permainan. "Eh Kamu berbicara seperti orang Belanda," kata Ten Hag dikutip dari laman resmi klub, Ahad (7/8/2022).

"Mereka selalu ingin memainkan sepak bola yang brilian. Namun itulah mengapa saya di sini. Saya suka Anda ingin menang, dan Anda ingin memenangkannya dengan cara tertentu, jadi proaktif, berani, penuh petualangan. Itulah yang menjadi budaya Man United, dan kami ingin membawanya," kata Ten Hag.

Namun, Ten Hag menegaskan bahwa jika tim tidak bisa menang dengan menghasilkan sepak bola yang gemilang, kemenangan tetap menjadi syarat utama. Itu yang akan dia bidik dalam laga pembuka kontra Brighton, Ahad (8/8/2022).

"Pada akhirnya, jika Anda tidak bisa menang dengan cara yang baik atau menghibur, Anda tetap harus menang. Itulah mentalitas dan sikap yang harus kami bawa," kata pelatih asal Belanda itu.

Menurutnya tentu akan ada pertandingan di mana tim tidak bisa bermain dengan baik. Bagaimana pun tetap saja meraih kemenangan adalah hal yang utama. Pelatih MU itu juga percaya fans dapat membantu mengembangkan tim menjadi mesin pemenang. Ia menerima bahwa para pemain harus menginspirasi fans terlebih dahulu untuk mendukung mereka.

"Saya pikir itu jelas (bahwa para penggemar dapat membantu). Stadion yang menurut saya dimaksudkan untuk menghadirkan pertarungan dan kerja sama," tegasnya. "Tetapi kami harus memberi contoh di lapangan: kami harus memiliki sikap yang benar, dan sikap itu berarti kerja keras, tetapi juga terutama berarti berani. Jika kami membawa komitmen itu maka saya pikir mereka (para penggemar) akan menyukainya," kata Ten Hag.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler