Sekolah di Culamega Tasikmalaya Ambruk Terdampak Cuaca Ekstrem

Kegiatan belajar mengajar di SDN Denuh itu saat ini tidak bisa dilakukan.

Dok. Desa Cikuya
Ruangan di SDN Denuh, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk pada Kamis (11/8/2022).
Rep: Bayu Adji P Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Atap ruangan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Denuh, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan ambruk pada Kamis (11/8/2022). Ambruknya atap ruangan itu disebabkan oleh cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.


Kepala Desa Cikuya, Iing Najmudin, mengatakan, terdapat dua ruang lokal yang rusak di sekolah itu. Alhasil, kegiatan belajar mengajar di SDN Denuh itu saat ini tidak bisa dilakukan. Sebab, dikhawatirkan siswa di sekolah itu tertimpa bangunan yang ambruk.

"Memang kalau hujan seperti ini sekolah diliburkan," kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis.

Berdasarkan laporan yang ada, atap ruangan yang ambruk di sekolah itu merupakan ruang guru. Peralatan di dalam ruangan itu, seperti televisi, lemari, kursi, dan buku-buku, mengalami kerusakan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, diperkirakan kerugian mencapai Rp 185 juta.

Menurut Iing, tak hanya SDN Denuh yang mengalami kerusakan. SDN Cikawung dan SDN Cikuya juga mengalami kerusakan. Namun, menurut dia, kerusakan di dua sekolah yang disebutkan terakhir bukan diakibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari ke belakang.

"Kalau dua SDN itu rusaknya sudah lama. Sudah sekitar enam bulan. Anak-anak di sekolah itu kalau hujan diliburkan, khawatir ada kejadian tidak diinginkan," kata dia.

Karena itu, dia meminta, dinas terkait untuk segera melakukan renovasi terhadap sekolah yang mengalami kerusakan di desanya. Apabila tidak segera direnovasi, siswa akan kesulitan untuk belajar. "Harapannya, supaya pulih kembali agar dari pemerintah membantu renovasi SD itu," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Iin Aminudin, mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait kerusakan sekolah di Kecamatan Culamega. Ia mengaku akan segera mengecek laporan terkait hal itu. "Nanti akan dicek dulu," kata dia saat dikonfirmasi Republika

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler