Kalah 2 Kali di Pilpres, Ini Jawaban Tegas Prabowo Buat yang Menyindirnya

Prabowo mengaku persembahkan jiwa dan raga untuk ibu pertiwi

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jumat (12/8).
Rep: Nawir Arsyad Akbar/Teguh Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan siap untuk kembali menjadi calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut disampaikan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang dihadiri oleh lebih dari 8.000 kader Partai Gerindra.

"Saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab, saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia ini," ujar dalam pidatonya di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jumat (12/8).

"Dengan demikian saya menyatakan pada malam hari ini, saya siap terus berjuang untuk bangsa, negara, dan rakyat tercinta. Seluruh jiwa dan raga saya, saya persembahkan kepada ibu pertiwi," sambungnya.

Dalam forum tersebut, ia juga membalas sindiran pihak yang menyebut dirinya untuk tak kembali maju di Pilpres 2024. Pasalnya, dia sudah mengalami dua kekalahan sebagai capres di 2014 dan 2019.

"Jawaban saya kepada mereka-mereka yang tidak paham, saya ingin katakan selama saya masih diberi nafas oleh Tuhan yang Maha Besar, selama masih diberi kekuatan, saya akan terus berjuang untuk rakyat saya," ujar Prabowo.

Tak ada kata kalah, tegas Prabowo, bagi dirinya dan Partai Gerindra. Bagi seorang pejuang, kekalahan adalah hal yang lumrah dan menjadi pelajaran untuk bangkit lebih baik lagi di masa depan.

Ia juga tak lupa berterima kasih kepada seluruh kader Partai Gerindra yang setia bersamanya di pilpres-pilpres sebelumnya. Kesetiaan tersebut menjadi modal yang sangat besar baginya menghadapi Pilpres 2024.

"Bagi seorang pejuang kekalahan hanya berupa kekalahan. Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan," ujar Prabowo.

"Bagi seorang pejuang jatuh itu biasa, saya katakan bagi pejuang, bagi pendekar kalau jatuh kita bangkit, jatuh lagi bangkit lagi," sambung Menteri Pertahanan itu.


Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler