Kapal Kargo Biji-bijian akan Segera Berlayar dari Ukraina ke Afrika

Saat ini, sebanyak 16 kapal telah berangkat dari pelabuhan Ukraina.

AP/Khalil Hamra
Pejabat Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB tiba di kapal kargo Razoni untuk diperiksa saat berlabuh di pintu masuk Selat Bosphorus di Istanbul, Turki, Rabu, 3 Agustus 2022. Kapal MV Brave Commander yang disewa PBB akan berangkat dari Ukraina ke Afrika dalam beberapa hari mendatang.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kapal MV Brave Commander yang disewa PBB akan berangkat dari Ukraina ke Afrika dalam beberapa hari mendatang. Kapal akan mulai berlayar setelah selesai memuat lebih dari 23 ribu ton gandum di pelabuhan Pivdennyi, Ukraina.

Baca Juga


Kapal tersebut akan berlayar ke Ethiopia melalui koridor gandum di Laut Hitam, yang telah ditengahi oleh PBB dan Turki pada akhir Juli. Kapal ini akan menjadi kargo bantuan makanan kemanusiaan pertama menuju Afrika sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Kargo tersebut didanai dengan sumbangan dari Program Pangan Dunia PBB, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (AS) dan beberapa donor swasta. Saat ini, sebanyak 16 kapal telah berangkat dari pelabuhan Ukraina. Hal ini menyusul kesepakatan dengan Rusia untuk membuka kembali ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam, Ukraina. Ekspor biji-bijian telah terhenti selama lima bulan karena perang.

Kesepakatan ekspor biji-bijian itu dicapai pada bulan lalu, di tengah kekhawatiran bahwa terhentinya pasokan biji-bijian Ukraina akan menyebabkan kekurangan pangan dan wabah kelaparan di beberapa bagian dunia. Ukraina memiliki sekitar 20 juta ton biji-bijian yang tersisa dari panen tahun lalu. Sementara panen gandum tahun ini juga diperkirakan mencapai 20 juta ton.

Sejauh ini sebagian besar kargo telah membawa biji-bijian untuk pakan ternak atau bahan bakar. Sebagai bagian dari kesepakatan PBB, semua kapal diperiksa di Istanbul oleh Pusat Koordinasi Gabungan yang dinaungi oleh Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler