Usai Dikartu Merah Wasit, Pelatih Chelsea Sebut Dua Gol Tottenham tidak Sah
Kedua pelatih bersitegang saat Tuchel kedapatan menarik tangan Conte.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menilai, dua gol balasan yang dicetak Tottenham Hotspur saat melawat ke Stadion Stamford Bridge tidak sah. Proses terjadinya dua gol tersebut, tutur Tuchel, didahului pelanggaran yang dilakukan para penggawa Spurs. Chelsea menjamu Tottenham Hotspur pada laga pada pekan kedua Liga Primer Inggris, Senin (15/8/2022) dini hari WIB.
Ini menjadi laga kandang perdana The Blues pada musim ini. Namun, laga ini berakhir menjadi kekecewaan buat klub asal London Barat tersebut. Chelsea harus puas berbagi poin dengan seterunya dari kawasan London Utara, Spurs, usai bermain imbang, 2-2. Chelsea sebenarnya mampu mendominasi permainan.
The Blues bahkan selalu mencatatkan keunggulan. Sepakan first time Kalidou Koulibaly usai menyambar bola hasil sepak pojok Marc Cucurella membawa Chelsea unggul ke-19. Namun, Spurs berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan terarah dari luar kotak penalti, yang dilepaskan Pierre Hojbjerg pada menit ke-68.
Chelsea kembali unggul pada menit ke-77 lewat gol dari Reece James. Kendati begitu, laga berakhir dramatis buat Spurs. Harry Kane sukses menyambar bola hasil sepak pojok pada menit ke-95.
Skor imbang, 2-2, menjadi skor akhir di laga, yang diwarnai dua kartu merah untuk masing-masing pelatih dari kedua tim. Tuchel menilai, dua gol balasan Spurs itu tidak sah. Pelatih asal Jerman itu merujuk pada pelanggaran yang dilakukan para penggawa Spurs sebelum mencetak dua gol tersebut.
Pada gol pertama, Rodrigo Bentancur dinilai melakukan pelanggaran terhadap Kai Havertz. Sementara dalam proses terjadinya gol kedua Spurs di laga itu, Cristian Romero diketahui sempat menarik rambut Cucurella saat saling dorong untuk memperebutkan bola hasil sepak pojok. Meski sempat melakukan review VAR, wasit Anthony Taylor tetap mengesahkan dua gol Spurs tersebut.
''Dua gol mereka seharusnya tidak bisa disahkan. Hanya satu tim yang berhak meraih kemenangan di laga ini, yaitu kami. Saya tidak bisa menghitung lagi sudah berapa kali Bentancur dan Hojbjerg melakukan pelanggaran. Selain itu, sejak kapan di olahraga ini, menarik rambut pemain diperbolehkan. Mereka (wasit) mungkin melakukan pemeriksaan (VAR), tapi tidak ada yang terjadi. Benar-benar konyol,'' kata Tuchel kepada Sky Sports seusai laga.
Laga ini pun sempat diwarnai insiden perseteruan antara Tuchel dengan pelatih Spurs, Antonio Conte. Kedua pelatih bersitegang saat Tuchel kedapatan menarik tangan Conte kala bersalaman pascalaga. Conte, yang tidak terima, langsung mendorong eks pelatih Borussia Dortmund tersebut.
Ujungnya, baik Tuchel dan Conte, yang telah menerima kartu kuning, mendapatkan kartu merah dari wasit. Tuchel menyebut, insiden itu berpangkal pada keengganan Conte untuk melakukan kontak mata saat bersalaman dengan dirinya. Namun, Tuchel enggan memperpanjang polemik soal insiden ini.
''Saya selalu berpikir, saat bersalaman, Anda melakukan kontak mata satu sama lain. Namun, dia memiliki opini yang berbeda. Hal itu (kartu merah) sebenarnya tidak perlu dilakukan wasit, tapi banyak hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi di laga ini,'' ujar mantan pelatih Paris Saint Germain itu.