Pandji Pragiwaksono: Indonesia Terbilang Muda, Masih Berproses
Menurut Pandji, usia Indonesia terbilang muda.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika Pandji Pragiwaksono menyebut bahwa usia Republik Indonesia yang pada tahun ini mencapai 77 dapat dikatakan terbilang muda. Menurutnya, alangkah baiknya apabila masyarakat Tanah Air menilai negaranya sebagai sesuatu yang masih berproses.
"Yang harus kita nilai dari Indonesia itu bukan apa yang kita lihat hari ini, tapi arah pertumbuhannya karena Indonesia itu belum 'barang jadi'," ujar Pandji ketika ditanya makna peringatan 17 Agustus baginya saat ditemui Antara beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Jangan menilai Indonesia kayak (seolah-olah) 'Orang kenapa buruk banget?. Kita masih berproses. Kita mesti nilai arahnya bener apa enggak. Kalau arahnya benar, itu yang kita jaga terus," ujarnya.
Pandji menyebut bahwa saat ini banyak orang memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap Indonesia. Hal tersebut, menurut Pandji, memang wajar akan tetapi juga perlu diingat bahwa usia negara ini masih muda.
"Kita mesti ingat bahwa ini negara muda banget, lho. (Bahkan) Amerika itu merdeka tahun 1776," tuturnya.
Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia, Pandji mengaku dirinya tak melakoni aktivitas khusus bersama keluarga, termasuk tak mengikuti lomba 17-an di sekitar kediamannya. Sebab, ia masih sibuk dengan pertunjukan komedi tunggal (stand up comedy) di beberapa kota.
Meski begitu, Pandji memiliki satu aktivitas rutin setiap 17 Agustus tiba. Namun, sebenarnya aktivitas tersebut tidak berkaitan secara langsung terhadap peringatan Kemerdekaan, yaitu bermain bola bersama teman-temannya.
"Tidak ada hubungannya sih sebenarnya sama Indonesia (main bola), tapi selalu terjadi di 17 Agustus. Itu saja, sisanya tidak ada yang terlalu spesifik," katanya.
Pandji berharap peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia yang disambut dan dirayakan oleh seluruh masyarakat di berbagai wilayah sebaiknya diiringi kewaspadaan bahwa pandemi Covid-19 masih belum selesai. Ia mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan yang berlaku.
"Jadi (jangan lupa) masih tetap jaga jarak, masih waspada, dan kelakuannya jangan sembarangan," ujarnya.