BBMKG: Waspadai Banjir di Sumatra Utara Akibat Tingginya Curah Hujan

Sumatra Utara dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir

ANTARA/Syifa Yulinnas
Petugas menunjukkan peta prakiraan cuaca di Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Banda Aceh, Aceh, Rabu (25/5/2022).(Ilustrasi)
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan mengingatkan agar masyarakat mewaspadai banjir dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Sumatra Utara. Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Darmawan, mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini kondisi wilayah Sumatra Utara dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.

Hal ini akibat tingginya jumlah curah hujan dan berlangsung selama beberapa hari sehingga mengakibatkan banjir di wilayah Kota Medan dan Deli Serdang. Berdasarkan pola angin gradien menunjukkan adanya belokan angin dan daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah lereng timur dan pegunungan Sumatera Utara.

Hal tersebut memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya. Bila dilihat dari kondisi kelembaban udara pada lapisan 850 mb yang bernilai lebih besar dari 80 persen dan kondisi udara yang sangat labil, hal ini mendukung terbentuknya awan-awan hujan yang dapat disertai angin kencang di wilayah Sumatera Utara.

Suhu Permukaan Laut (SPL) di Perairan Barat Sumatra dan Selat Malaka yaitu berkisar antara 29-31C. Hal ini mengindikasikan adanya asupan uap air yang cukup tinggi di wilayah perairan tersebut khususnya Samudera Hindia Barat. Sumatra Utara yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.

Berdasarkan analisis tersebut maka wilayah Sumatera Utara dalam 3 hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi yang lama dan cakupan wilayah yang luas yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Menyikapi kondisi tersebut itu agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatra Utara.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler