BMA Aceh Salurkan Zakat Rp45 Miliar
Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan zakat Rp45 miliar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baitul Mal Aceh (BMA) menyebut pihaknya telah menyalurkan zakat sebanyak Rp45 miliar kepada penerima manfaat zakat atau mustahik di seluruh daerah di Tanah Rencong dalam membantu memenuhi kebutuhan hidup.
Anggota Bidang Penyaluran dan Pemberdayaan Baitul Mal Aceh Mukhlis Sya'ya, mengatakan berdasarkan plafon yang dialokasikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat BMA pada 2022, dana zakat yang akan disalurkan sebesar Rp82,3 miliar.
" Alhamdulillah sampai dengan akhir Juli 2022 dana zakat yang terealisasi sebesar Rp45 miliar atau 55 persen dari plafon. Tentunya realisasi penyaluran ini akan semakin meningkat, mengingat saat ini semua program sedang berjalan," kata Mukhlis di Banda Aceh.
Mukhlis mengatakan zakat tersebut disalurkan kepada tujuh senif yaitu senif fakir, miskin, amil, muallaf, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil.
Ia menyebutkan zakat yang yang telah disalurkan tersebut meliputi untuk senif fakir sebanyak Rp2,7 miliar, miskin Rp24,5 miliar, amil Rp382 juta dan muallaf Rp1,6 miliar. Selanjutnya untuk gharimin Rp1,3 miliar, fisabillah Rp319 juta dan ibnu sabil Rp2,6 miliar.
"Selain itu juga telah disalurkan Rp11,4 miliar zakat guru SMA yang dialokasikan secara proporsional untuk kabupaten/kota dimana para guru tersebut berdomisili," katanya.
Ia menyebut BMA merupakan lembaga keistimewaan dan kekhususan yang dibentuk pemerintah Aceh untuk menjaga, memelihara, mengelola dan mengembangkan zakat, infak, wakaf, harta keagamaan lain dan pengawasan perwalian berdasarkan syariat Islam.
Baitul Mal Aceh yang notabene mengurusi dana publik memiliki kewajiban untuk melaporkan realisasi anggaran ke masyarakat sebagai perwujudan dari prinsip-prinsip akuntabilitas dan transparansi.
" Hal ini juga sesuai dengan arahan BPK RI yang meminta kepada instansi pemerintah untuk mempublikasikan laporan kinerja ke media yang bisa diakses oleh publik," katanya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada muzaki yang telah mempercayakan zakatnya melalui Baitul Mal Aceh. " Semakin banyak zakat yang terkumpul, maka akan banyak pula mustahik yang bisa dibantu," katanya.