Saudi Miliki 11 Ribu Tempat Untuk Kegiatan Budaya
Saudi memiliki banyak tempat yang diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan kebudayaan
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Arab Saudi memiliki banyak tempat yang diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan kebudayaan. Menurut sebuah laporan seperti dilansir Saudi Gazette pada Jumat (19/8/2022) ada total 11.623 ruang terbuka untuk kegiatan budaya di Arab Saudi. Ini termasuk pusat kota, tempat festival, taman bermain anak-anak, taman umum, dan alun-alun kota, di samping 48 pasar populer dan warisan.
Pasar-pasar ini adalah contoh alun-alun yang tersedia untuk mengadakan festival budaya lokal, dan ini mewakili lingkungan perkotaan di mana anggota komunitas dari semua segmen dapat berinteraksi.
Laporan tersebut menunjukkan, jumlah perjalanan wisata para wisatawan domestik yang mencakup kegiatan budaya mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan total 10,5 juta perjalanan dalam 10 bulan pertama tahun 2021. Angka ini mencatat tingkat pertumbuhan 24 persen dibandingkan tahun 2019.
Ada kecenderungan yang berkembang dari wisatawan domestik untuk berpartisipasi dalam kegiatan budaya, dengan peningkatan 18-20 persen. Dalam pengertian lain, satu di antara setiap lima perjalanan wisata mencakup partisipasi dalam satu atau lebih kegiatan budaya.
Ini adalah indikator positif dari meningkatnya minat dalam kegiatan budaya, yang berarti terjadi peningkatan permintaan untuk pertunjukan budaya terutama yang berkaitan dengan pariwisata, seperti kehadiran dan partisipasi dalam festival dan acara budaya, dan mengunjungi situs warisan dan arkeologi.
Kehadiran budaya di ruang terbuka tidak terbatas pada acara-acara budaya, tetapi dalam bentuk yang beragam, termasuk perpustakaan keliling, platform sastra, dan tampilan mural dan berbagai bentuk seni. Laporan tersebut juga menyoroti keragaman pertunjukan budaya, dan ketersediaannya serta kemudahan aksesnya bagi anggota masyarakat yang tidak mampu.
Hal ini menunjukkan bahwa praktik budaya tidak lagi menjadi urusan elit, dan bahwa bidang budaya tidak terbatas pada kelompok usia tertentu dengan keunggulan untuk orang tua dan jauh dari melayani kepentingan generasi muda. Terjadi ketimpangan frekuensi kegiatan budaya antar berbagai segmen masyarakat. Hal ini terlihat dari fakta bahwa partisipasi individu dari tingkat ekonomi yang lebih tinggi sering meningkat dalam kegiatan budaya dibandingkan dengan rekan-rekan mereka dari strata ekonomi yang lebih rendah.
Menurut data Survei Partisipasi Budaya tahun 2021, sebagian besar peserta survei menyatakan bahwa mereka berpartisipasi dalam acara budaya terdekat yang diadakan di ruang publik tidak lebih dari 40 menit dari berkendara mobil, dan hanya seperempatnya. peserta dapat mencapai acara ini di tempat umum terbuka dalam waktu kurang dari 20 menit.