Berhasil Perbaiki BUMN, Pagu Anggaran Kementerian BUMN 2023 Naik 12,2 Persen
Peningkatan pagu anggaran BUMN menurut Erick karena perbaikan kinerja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan pagu anggaran Kementerian BUMN untuk tahun anggaran 2023 sebesar Rp 260,4 miliar atau lebih besar 12,2 persen dari usulan awal yang sebesar Rp 232 miliar. Erick menilai peningkatan pagu anggaran tak lepas dari keberhasilan Kementerian BUMN dalam melakukan memperbaiki kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah selama ini.
"Terima kasih dorongan Komisi VI yang terus mendukung upaya kami dalam melakukan transformasi. Sepertinya hal ini juga diapresiasi Kementerian Keuangan (Kemenleu) sehingga pagu kami untuk 2023 naik Rp 28,4 miliar atau 12,2 persen dari usulan sebelumnya," ujar Erick saat rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Mantan Presiden Inter Milan itu memaparkan Kementerian BUMN mengalokasikan pagu anggaran untuk program dukungan manajemen sebesar Rp 180,7 miliar yang terdiri atas kegiatan unit kerja sebesar Rp 45,5 miliar, operasional kantor sebesar Rp 54,7 miliar, serta gaji dan tunjangan sebesar Rp 80,4 miliar.
"Program satu lagi ialah program pengembangan dan pengawasan BUMN senilai Rp 79,7 miliar," sambung dia.
Erick bertekad menjaga tren positif laporan keuangan Kementerian BUMN yang selama 15 tahun terakhir memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Laporan keuangan untuk tahun anggaran 2021 alhamdulillah sudah mendapat opini WTP. Ini tahun ke-15 WTP yang sudah diberikan BPK ke Kementerian BUMN," kata Erick.
Erick menyampaikan realisasi anggaran Kementerian BUMN tahun 2021 sendiri mencapai Rp 190,94 miliar atau 98,91 persen dari pagu anggaran Kementerian BUMN sebesar Rp 193,04 miliar pada 2021. Hal ini terdiri atas realisasi belanja pegawai senilai Rp 57,81 miliar atau 99,43 persen dari pagu anggaran yang sebesar Rp 58,14 miliar, realisasi belanja barang sebesar Rp 122,44 miliar atau 98,63 persen dari pagu sebesar Rp 124,14 miliar, serta realisasi belanja modal sebesar Rp 10,69 miliar atau 99,32 persen dari pagu yang sebesar Rp 10,77 miliar.