Tekan Harga Tiket, Erick Thohir: Garuda dan Citilink Tambah Jumlah Armada

Jumlah armada Garuda dan Citilink akan ditambah hingga 120 pesawat sampai akhir tahun

Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan Kementerian BUMN akan menambah jumlah armada pesawat Garuda dan Citilink.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan Kementerian BUMN akan menambah jumlah armada pesawat PT Garuda Indonesia Tbk dan Citilink hingga mencapai 120 pesawat pada akhir tahun ini. Hal ini disampaikan Erick usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta para menteri lainnya.

Baca Juga


"Tadi kita sampaikan ke bapak Presiden dan para menteri yang hadir. Garuda setelah rekstrukturisasi PKPU ini akan mulai menambah jumlah pesawatnya kembali di mana yang sekarang Garuda dan Citilink jumlahnya hanya 61, di akhir tahun akan mencapai angka 120," jelas Erick saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Erick mengatakan penambahan jumlah armada pesawat ini dapat menekan harga tiket agar menjadi lebih murah. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk mengendalikan kenaikan harga tiket pesawat.

"Tadi di dalam paparan kita sampaikan alhamdulillah, terima kasih atas dukungan pemerintah dan DPR di mana kita sudah berhasil merekstrukturisasi daripada Garuda melalui PKPU sehingga Garuda kembali bisa untuk bergerak secara korporasi lebih sehat," ujarnya.

Pemerintah pun akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun. Erick menyebut pemberian bantuan PMN ini sudah diputuskan sejak 1,5 tahun yang lalu sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

"Di mana salah satunya indikasi yang akan kita lakukan selesai daripada PKPU putusan, pemerintah akan kembali membantu PMN sebesar Rp 7,5 triliun yang sebenarnya sudah diputuskan hampir 1,5 tahun lalu sebelum waktu itu kondisi Covid-19 terjadi," kata dia.

Erick juga memastikan harga sewa pesawat baru milik Garuda dan Citilink akan sesuai dengan harga pasar. "Kita pastikan pesawat-pesawat yang baru ini harga sewanya sesuai dengan harga pasar, tidak harga yang seperti sebelumnya yang terindikasi bahkan sudah ada istilah tersangka untuk kasus korupsi untuk di Garuda," ujar Erick.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler