Buku Pintar Spicestory untuk Tingkatkan Minat Baca Anak
Minat baca masyarakat Indonesia hanya di angka 0,001 persen.
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Angka minat baca anak di Indonesia masih dalam taraf mengkhawatirkan. Tidak cuma anak, menimpa pula orang dewasa. Organisasi Pendidikan Dunia, Unesco, menyebutkan Indonesia berada dalam urutan kedua dari bawah soal literasi dunia.
Unesco menyebutkan kalau minat baca masyarakat Indonesia hanya di angka 0,001 persen. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, cuma satu orang yang rajin membaca. Hal inilah yang disadari mahasiswa-mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ada Sania Sita Dewi dari Fakultas Pertanian, Durrotun Nabilla dari Fakultas Pertanian, Dewi Amallia dari Fakultas Psikologi dan Lazuardi Choiri Imani dari Fakultas Ilmu Budaya. Mereka memiliki gagasan meningkatkan minat baca anak.
Dilakukan dengan menghadirkan akses terhadap buku yang menarik bagi anak. Mereka mencoba menghadirkan paket produk edukasi dinamai Spicestory. Buku Spicestory sendiri satu set produk edukasi yang memiliki beragam keunikan dan keunggulan.
Spicestory menjadi buku pintar yang mereka namakan smartbook dan smell sensory kit. Smartbook-nya sendiri memiliki keunggulan berupa alur cerita yang berisi informasi seputar rempah yang dilengkapi dengan audio dan video edukasi.
"Buku ini disertai permainan yang menantang pembaca anak-anak untuk mengikutinya ," kata Sania yang merupakan Ketua Tim Spicestory di Kampus UGM, Kamis (25/8).
Spicestory dilengkapi smell sensory kit, yakni permainan berupa serbuk rempah kering yang dapat melatih kemampuan indra anak dalam mengenal rempah. Pengenalan jenis rempah berawal ketertarikan mengenalkan rempah kepada anak sejak dini.
Ide menggabungkan buku dan permainan ini dirasa sebagai kombinasi yang paling tepat sebagai usaha dalam rangka meningkatkan minat baca kepada anak. Dari sana, lanjut Sania, mereka mengembangkan sebuah produk bacaan yang disukai anak-anak
"Sekaligus, dapat memperkenalkan mereka terhadap rempah," ujar Sania.
Sania menerangkan, buku Spicestory ini turut dilengkapi dengan sentuhan digital. Dengan kode QR untuk mengakses sejumlah fitur tambahan yang dapat meningkatkan ketertarikan anak dengan rempah dan membuat mereka betah mengikuti alur cerita.
Senada, Pembina Tim Spicestory, Alia Bihrajihant Raya menambahkan, buku Spicestory ini diharapkan menjadi gagasan dan ide yang bisa dikembangkan. Sehingga, bisa dijadikan untuk meningkatkan minat baca anak di Indonesia. "Serta, memperkenalkan rempah kepada anak-anak sedari dini," kata Alia.