Ditanya Soal Pilpres, Ganjar: Jabatan dan Pangkat Jangan Dikejar
Ditanya soal Pilpres 2024 Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebut jabatan jangan dikejar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa jabatan dan pangkat tidak seharusnya dikejar. Dia melanjutkan, menjadi seroang pemimpin yang baik itu tidak dilihat dari keinginan tetapi dari konsistensi menjaga amanah dan melayani masyarakat.
"Jabatan, pangkat, jangan dikejar-kejar. Itu amanah," kata Ganjar Pranowo dalam keterangan. Hal itu dia ungkapkan sekaligus menjawab pertanyaan seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Jumat (26/8/2022).
Ganjar kemudian menceritakan bahwa sebelum menjadi gubernur, dia lebih dulu menjadi anggota DPR RI. Setidaknya ia menjadi anggota DPR dua periode hingga akhirnya di tengah periode kedua ditunjuk untuk maju pemilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013 lalu.
"Saya itu dulu anggota DPR dua periode. Periode kedua belum selesai, saya diperintah. Saya tidak pernah minta jadi gubernur, berat. Kepada dua lawan politik dulu saya bilang, nggak usah jadi gubernur, saya saja. Lho kan ini berat," katanya berseloroh.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu kemudian menjelaskan kalau menjadi pemimpin itu harus konsisten dalam melayani masyarakat. Dia menyebutkan bahwa hal itu juga sudah dia tunjukkan selama memimpin Jateng.
"Saya konsisten lho sampai hari ini. Apa dan di mana ada yang melapor, saya ladeni sendiri," katanya.
Ganjar dikenal kerap membuka lebar layanan laporan melalui berbagai kanal. Mulai dari media sosial hingga berbagai aplikasi yang memudahkan masyarakat. Menurutnya, media sosial menjadi tempat paling efektif dalam memberikan layanan dan informasi kepada masyarakat. Bukan hanya sekadar untuk cerita narsis seseorang.
"Kalau lihat media sosial saya, itu yang saya gunakan dan mengekspresikan cara kerja saya dengan receh. Bahkan saya mewajibkan seluruh dinas di Pemprov memiliki media sosial, semua punya dan sudah terverifikasi semua," katanya.
Pada akhir dialog, Ganjar memberikan apresiasi kepada kelima mahasiswa yang melemparkan pertanyaan kepadanya. Mereka diapresiasi Ganjar dengan dibayari uang SPP untuk satu semester.