Audi akan Gabung Formula Satu Sebagai Produsen Power Unit
Audi akan memproduksi unit tenaganya sendiri di era peningkatan komponen listrik.
REPUBLIKA.CO.ID, SPA-FRANCORCHAMPS -- Pabrikan Jerman Audi akan memasuki Formula Satu pada 2026 sesuai dengan peraturan mesin baru, kata ketua Markus Duesmann, Jumat. Audi akan memproduksi unit tenaganya sendiri di era ketika akan ada penekanan lebih besar pada bahan bakar berkelanjutan dan peningkatan komponen listrik di mesin.
Mulai tahun 2026, output daya listrik untuk unit-unit daya yang terdiri dari motor listrik, baterai, elektronik kontrol, dan mesin pembakaran akan meningkat. Motor listrik kemudian akan hampir sekuat mesin pembakaran dan mesin turbo 1,6 liter yang sangat efisien akan berjalan dengan bahan bakar berkelanjutan yang canggih, yang menurut Audi merupakan prasyarat untuk masuk ke seri ini.
“Saya ingin mengumumkan secara resmi bahwa Audi telah resmi terdaftar sebagai pabrikan PU (power unit) Formula One. Jadi pada 2026 kami akan mulai balapan di F1,” kata kepala eksekutif Audi Markus Duesmann di Grand Prix Belgia.
“Balapan, motorsport ada dalam DNA Audi. Jika Anda memikirkan Le Mans, dan Dakar, kami selalu sangat sukses. Ini waktu yang tepat dengan perubahan aturan bagi kami untuk memasuki F1,” lanjutnya.
Belum jelas apakah Audi, yang telah dikaitkan dengan Sauber, akan menjalankan timnya sendiri atau hanya memasok mesin. Segera setelah pengumuman Audi, Alfa Romeo mengumumkan akan mengakhiri sponsorship judulnya dengan Sauber pada akhir 2023.
“Karena perputaran ekonomi dan industri merek akan tercapai pada 2022, Alfa Romeo sekarang akan mengevaluasi di antara banyak peluang di atas meja,” kata pabrikan mobil Italia itu dalam sebuah pernyataan.
Duesmann mengatakan masuk pada 2026 lebih bijaksana bagi Audi daripada memulai lebih awal di F1. “Saat kami melakukan power train baru yang lengkap, mesin pembakaran dan sisi tenaga, itu tidak terlalu lama bagi kami,” katanya.
Proyek ini akan berbasis di fasilitas Audi Sport di Neuburg, Jerman, dekat Ingolstadt.
Audi adalah pabrikan tersukses kedua dalam balapan ketahanan Le Mans 24 Jam dengan 13 kemenangan, dan mulai menggarap mobil listrik di seri tersebut pada awal 2012.
“Saya senang menyambut Audi ke Formula 1, merek otomotif ikonik, pelopor dan inovator teknologi,” kata CEO F1 Stefano Domenicali.
“Ini juga merupakan pengakuan besar bahwa langkah kami ke mesin hibrida berbahan bakar berkelanjutan pada tahun 2026 adalah solusi masa depan untuk sektor otomotif,” lanjutnya.