3 Kali Kena Covid-19, Dokter Peringatkan Omicron BA.5 Lebih Cepat Menyebabkan Reinfeksi
Dokter di Inggris sudah tiga kali positif Covid-19 sepanjang tahun ini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Omicron BA.5 kini telah menjadi varian virus penyebab Covid-19 yang dominan di berbagai negara. Strain ini telah dikaitkan dengan reinfeksi yang cepat, dan para ahli memperingatkan bahwa penyintas mungkin terkena virus lagi dalam beberapa pekan setelah pulih.
Konsultan kedokteran respirasi asal Inggris, Claire Taylor, adalah salah satu orang yang mengalami tingkat reinfeksi berulang yang cepat ini. Melalui Twitter, dia mengaku tak pernah mengalami reinfeksi secepat ini.
"Sepertinya saya sudah berusaha keras untuk mencegah infeksi. Bagi saya sangat tidak biasa dan memprihatinkan untuk tidak mempertahankan kekebalan lebih dari delapan pekan setelah infeksi. Omicron sangat berbeda dan sangat menular dibandingkan varian lain," kata dr Taylor, seperti dilansir laman Express, Rabu (31/8/2022).
Apa yang dialami dr Taylor juga dipengaruhi oleh profesinya sebagai dokter yang membuatnya setiap hari selalu berhadapan dengan pasien Covid-19. Itulah sebabnya dia bisa tertular virus sampai tiga kali sepanjang tahun ini.
Dr Taylor menjelaskan bahwa omicron menghadirkan masalah karena virusnya akan terus bermutasi. "Kita tahu Covid meningkatkan risiko serangan jantung atau strok atau pembekuan darah di kemudian hari. Apa yang terjadi jika kamu mendapatkannya setiap beberapa bulan?" kata dr Taylor yang putranya mengalami gejala mirip meningitis ketika kena Covid-19 dari infeksi omicron BA.5.
Seiring munculnya sub varian baru, gejala omicron yang dilaporkan juga terus bertambah. Dari sakit tenggorokan hingga sakit kepala, infeksi omicron ditandai dengan gejala yang tidak terlalu parah yang mirip dengan pilek dan flu.
National Health Service (NHS) di Inggris mencatat daftar lengkap gejala omicron pada orang dewasa meliputi:
- suhu tinggi atau menggigil
- batuk terus-menerus
- sesak napas
- kelelahan
- nyeri tubuh
- sakit kepala
- sakit tenggorokan
- hidung tersumbat atau berair
- kehilangan selera makan
- diare
- merasa sakit.
Namun, Aplikasi Studi Zoe Covid melaporkan bahwa pasien yang divaksinasi lengkap mungkin mengalami gejala yang sedikit berbeda. Mengumpulkan data dari pengguna yang positif Covid-19, aplikasi penelitian mengidentifikasi lima gejala yang sangat umum pada mereka yang telah vaksin lengkap:
- pilek
- sakit kepala
- bersin
- sakit tenggorokan
- batuk terus-menerus.
Belum lama ini, Profesor Tim Spector yang berada di balik Aplikasi Zoe mengungkap bahwa tanda-tanda seperti kehilangan penciuman dan perubahan penciuman kurang umum di omicron BA.5. Dia menjelaskan bahwa gejala yang paling umum saat ini adalah sakit tenggorokan dan sakit kepala.