Perpaduan Desa Wisata dan Teknologi Konservasi
Desa Bongkasa Pertiwi berhasil menjadi desa yang mandiri, sekaligus menerapkan berbagai teknologi konservasi.
Pengembangan konsep desa wisata, memainkan peran penting dalam mewujudkan kemandirian desa. Desa Bongkasa Pertiwi yang berlokasi di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung Bali merupakan salah satu Desa Wisata yang ditetapkan oleh Bupati Badung sebagai desa wisata yang mandiri, maju, dan sejahtera. Desa ini juga menjadi lokasi program pemberdayaan masyarakat binaan Danone-Aqua.
Pada Kamis (1/8/2022), Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI bersama 200 perwakilan delegasi rangkaian agenda presidensi G20, yang terdiri dari pejabat setingkat menteri dari negara anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional, mengunjungi Desa Bongkasa Pertiwi. Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian agenda G20 The Third Meeting of the Environment Deputies and Climate Sustainability (3rd EDM-CSWG) dan Joint Environment and Climate Minister’s Meeting (JECMM) yang bertujuan secara spesifik membahas isu lingkungan dan perubahan iklim.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro menjelaskan, Desa Bongkasa Pertiwi dipilih sebagai contoh sukses pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. "Selain itu, visi kemandirian yang dipegang masyarakat untuk dapat mandiri dalam pengelolaan air, pangan, energi, pengelolaan sampah serta pengelolan wisata dapat menjadi daya tarik sekaligus contoh konkret bagi para perwakilan delegasi G20," ujarnya.
Senada, VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, pihaknya berupaya memberikan dampak positif terhadap konsumen, lingkungan, dan komunitas. Salah satunya melalui inisiatif pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan bersama dengan BUMDes di Desa Bongkasa Pertiwi.
‘’Beberapa inisiatif telah kami jalankan secara bersama sejak 2019. Di antaranya melakukan kajian secara kelembagaan terhadap pengelolaan PAM Desa dan Air minum, pengelolaan kotoran hewan ternak menjadi energi terbarukan dalam bentuk biogas, penangkaran burung langka di Bali, serta kesejahteraan kelompok difabel‘’, jelas Vera.
Sejauh ini melalui pelembagaan pengelolaan PAM Desa dan air minum, seluruh masyarakat di Desa Bongkasa Pertiwi sudah memperoleh akses air bersih melalui 467 sambungan. Hal ini mentransformasi kehidupan masyarakat ke arah hidup bersih dan sehat.
Bekerjasama dengan BUMDes Mandala Sari, Pemerintah Desa Bongkasa Pertiwi, Yayasan Rumah Energi dan swadaya masyarakat saat ini juga telah dibangun 44 unit biogas dengan menggunakan bahan baku kotoran hewan. Selain itu, Kelompok Kehati Lestari Desa Bongkasa Pertiwi juga telah berhasil menangkarkan 17 ekor Jalak Bali dan 32 ekor Jalak Putih serta penyediaan pakan burung melalui budidaya kroto dan jangkrik.