Menhub Budi dan Gubernur Anies Resmikan Pembangunan MRT ke Kota Tua
Pembangunan MRT rute Bundaran HI-Kota sepanjang 5,8 kilometer didanai Jepang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT MRT Jakarta bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melanjutkan pembangunan paket kontrak Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase 2A. Hal itu ditandai dengan suara sirine dan lampu-lampu sorot di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (10/9/2022) malam WIB.
Turut hadir pada acara tersebut Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Mohamad Aprindy. Momen tersebut menjadi penanda diresmikannya pembangunan sipil di sepanjang jalur 5,8 kilometer dari Bundaran HI ke Kota Tua.
Menhub Budi menyampaikan, kawasan wisata peninggalan Belanda itu merupakan salah satu titik integrasi dan transit antara tiga moda transportasi massal di Jakarta. Di titik ini ada tiga moda transportasi publik yang saling terintegrasi, yaitu KRL Commuter Line, bus Transjakarta, dan MRT Jakarta.
"Pengembangan sistem transportasi terintegrasi tersebut tidak lepas dari pengembangan kawasan atau area di sekitarnya karena dengan pengembangan kawasan yang berorientasi transit, maka mobilitas yang seamless dapat tercapai," kata Budi dalam siaran pers di Jakarta, Senin (12/9/2022).
Budi menegaskan, pemerintah pusat terus mendorong, mengupayakan, dan mendukung kota untuk meningkatkan fungsi angkutan massal serta pembangunan sistem transportasi publik terintegrasi dan berkelanjutan, seperti MRT Jakarta. Semoga apa yang dikerjakan tersebut bisa menjadi contoh bagi kota lain dalam menyediakan transportasi publik.
"Kami memberikan apresiasi kepada Pemerintah Jepang dan setiap pendukung yang secara bersama-sama menjadikan Jakarta lebih modern,” ujar Budi.
Gubernur Anies pun memberikan apresiasi atas dimulainya pembangunan CP202. Menurut Anies, kawasan itu telah menjadi salah satu simbol sejarah panjang Jakarta. Meski demikian, selama ini Kota Tua sering dianggap tidak ramah terhadap para pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi publik.
"Oleh karena itu, dengan selesainya revitalisasi Kota Tua, kita berharap agar kawasan ini tetap mempertahankan jati dirinya, tapi menjadi lebih nyaman untuk dinikmati. Kita sudah menyaksikan ground breaking CP202. Alhamdulillah ini sebuah kegiatan yang penting karena kita tahu pembangunan MRT Jakarta berjalan terus ke depan," kata Anies.
Dia menegaskan, Jakarta saat ini sebagai kota modern yang menjadi pusat perekonomian, bukan hanya Indonesia, tapi juga kawasan Asia Tenggara. Saat ini, sambung dia, posisi MRT Jakarta menjadi tulang punggung utama bagi kegiatan ekonomi. "Kita harus menyiapkan transportasi umum massal yang menjangkau seluruh wilayah Jakarta," jelasnya.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji menyambut baik peresmian pekerjaan CP202. Menurut Kenji, MRT Jakarta merupakan simbol utama hubungan baik antara Jepang dan Indonesia. Sejarah panjang kerja sama dua negara ditunjukkan melalui pembangunan MRT Jakarta.
Setelah mendukung sepenuhnya pembangunan fase 1, Jepang kini kembali mendukung pembangunan fase 2, baik pendanaan maupun transfer teknologi, pengetahuan, dan keterampilan. "Saya berharap agar pembangunan CP202 akan berjalan lancar dan menjadikan hubungan Jepang dan Indonesia semakin baik yang pada akhirnya terus menempatkan MRT Jakarta sebagai simbol persahabatan Jepang-Indonesia," ujarnya.