RM BTS Sumbang Rp 1 Miliar untuk Pelestarian Budaya Korea

RM menyumbang Rp 1 miliar untuk pelestarian budara Korea di luar negeri.

EPA
RM menyumbang Rp 1 miliar untuk pelestarian budara Korea di luar negeri.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin superband K-pop BTS, RM, telah menyumbangkan 100 juta won (sekitar Rp 1 miliar) untuk melestarikan dan memulihkan warisan budaya Korea di luar negeri selama dua tahun berturut-turut. Dilansir Yonhap News pada Kamis (15/9/2022), Yayasan Warisan Budaya Korea Luar Negeri mengatakan penyanyi bernama lahir Kim Nam-joon itu baru-baru ini menyumbangkan uang tersebut. 

Baca Juga


Yayasan mengatakan, RM meminta agar donasi itu digunakan untuk melestarikan, memulihkan, dan memanfaatkan aset budaya Korea di luar negeri. Ini menandai kedua kalinya penyanyi rap kelahiran 12 September 1994 itu menyumbangkan 100 juta won kepada yayasan yang berafiliasi dengan Administrasi Warisan Budaya. RM mengirim jumlah uang yang sama setahun yang lalu, yang tidak diketahui publik saat itu.

Yayasan itu telah bekerja dengan Los Angeles County Museum of Art (LACMA) untuk melestarikan hwarot, atau jubah pengantin dari Dinasti Joseon (1392-1910), yang dimiliki oleh museum AS dengan uang yang disumbangkan oleh musisi itu pada tahun lalu. Hwarot adalah sejenis pakaian tradisional Korea yang dikenakan selama era Joseon hanya oleh wanita kerajaan untuk acara-acara seremonial dan kemudian oleh rakyat jelata untuk pernikahan. 

Para ahli mengatakan ada sekitar 40 item jubah pengantin yang masih ada, termasuk sekitar 10 di luar negeri. Hwarot yang dimiliki oleh LACMA diperkirakan berasal dari awal abad ke-20.

Yayasan itu mengatakan akan membawa barang warisan budaya tersebut ke Korea Selatan dalam bulan ini setelah mengurus prosedur yang diperlukan. Mereka menyatakan pakaian itu akan dipajang di Seoul pada tahun depan dan di LACMA pada 2024. Sumbangan tambahan yang diberikan tahun ini akan digunakan untuk membuat brosur seni untuk meningkatkan kesadaran dunia akan lukisan Korea, seperti yang diminta oleh RM.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler