Berlatar di New York City, Melissa Barrera Sebut Scream 6 Jadi Lebih Menakutkan

Scream 6 tak lagi mengambil latar di Woodsboro, pindah ke New York City.

Dimension Films
Film Scream. Di Scream 6, latar cerita sudah berpindah dari Woodsboro ke New York City.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Melissa Barrera mengklaim Scream 6 akan lebih menakutkan saat pindah ke New York City. Barrera mengulangi perannya sebagai Sam Carpenter setelah bergabung dengan waralaba di film kelima pada awal tahun ini.

Barrera memberi bocoran dampak" memindahkan cerita dari Woodsboro ke New York City. "Ini seperti 20 kali lebih mengerikan," kata Barrera, dilansir Ace Showbiz, Jumat (16/9/2022).

Barrera menggabarkan bagaimana warga New York City tidak peduli dengan apa yang dilakukan orang lain. Ketika ada seseorang yang berteriak minta tolong, maka tidak ada yang menghiraukannya.

"Tidak ada yang datang untuk membantu mereka, Anda tahu, seperti, semua orang seperti, 'Saya tidak mau terlibat. Jadi itu menakutkan, karena Anda dikejar oleh Ghostface, tetapi Anda juga melihat kemanusiaan dan bagaimana reaksinya dalam situasi seperti itu. Tetapi, saya pikir saya mungkin sudah mengatakan terlalu banyak,” ujar Barrera.

Baca Juga


Barrera bergabung dengan lawan mainnya Jenna Ortega, Jasmin Savoy Brown, dan Mason Gooding untuk sekuel yang akan datang. Courteney Cox yang telah muncul dalam lima film Scream pertama juga akan kembali.

Namun, rekan Cox yang juga veteran franchise, Neve Campbell, memutuskan menarik diri dari film tersebut karena dia tidak merasa "dihargai" dengan kesepakatan yang ditawarkan kepadanya. Merefleksikan pilihan Campbell, Barrera sebelumnya mengatakan keputusan itu mengejutkan, tetapi sebagai seorang wanita, dia bisa mengerti.

"Terutama sebagai wanita kulit berwarna, saya berurusan dengan hal-hal itu sepanjang waktu di mana saya merasa mereka tidak menghargai saya, padahal saya berharga," kata dia.

Barrera mengatakan biasanya merasakan hal itu karena dia seorang Latin. "Mereka tidak menghargai kami sebanyak wanita kulit putih. Jadi, jika Neve, sebagai wanita kulit putih merasa diremehkan, itu menunjukkan seberapa besar masalahnya di industri. Saya salut dia tetap berpegang pada apa yang dia yakini,” ujar Barrera.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler