BLT untuk Sopir Angkot dan Ojek Daring di Bogor Disalurkan Bulan Depan
BLT BBM untuk sopir angkot dan ojek daring di Kota Bogor disalurkan pada Oktober.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) bagi sopir angkutan kota (angkot) dan pengendara ojek daring masih terkendala Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Sehingga, penyaluran BLT BBM diperkirakan baru bisa dilaksanakan mulai Oktober.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum dapat menyalurkan bantuan yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2022 sebesar dua persen. Di mana, jumlah totalnya mencapai Rp 4,6 miliar.
Namun, diakuinya pihaknya telah mengirim berkas terkait data penerima BLT BBM dengan pagu anggaran Rp 4,6 miliar baik ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.
"Kan usulanya itu harus masuk tanggal 15 September ini, (data) sudah masuk ke Mendagri dan Menteri Keuangan," kata Syarifah, Kamis (16/9).
Dalam pelaksananya penyaluranya, dikatakan dia, masih harus menunggu ketok palu APBD Perubahan 2022 yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Rencananya, dilanjutkan Syarifah Pemkot Bogor akan menyampaikan rencana penyaluran BLT BBM terlebih dahulu ke DPRD Kota Bogor.
"Jadi menunggu perubahan nanti kita akan menyampaikan ke dewan hari Senin, setelah itu dibahas. Dan berharap September selesai, dan penyaluran bantuan diperkirakan bulan Oktober," ucapnya.
Syarifah menjelaskan, Pemkot Bogor memiliki tiga kegiatan yang bisa dilakukan dalam upaya membantu masyarakat terdampak Imbas harga BBM naik. Namun, Pemkot Bogor, memberikan BLT untuk padat karya dan sopir angkot dan pengemudi ojeg daring.
"Untuk BLT BBM kita salurkan Rp 200 ribu per bulan selama tiga bulan kepada supir angkot dan ojeg online," jelasnya.
Di sisi lain, sambung Syarifah, penyaluran bantuan pada kegiatan padat karya akan difokuskan di kecamatan. Dimana belakangan ini banyak kejadian bencana yang terjadi di Kota Bogor.
"Jadi padat karya untuk menangani daerah titik bencana, seperti Cibagolo nanti akan diangkut sedimentasinya, sampah dibersiin, diperbaiki dengan bronjong dan sebagainya (melibatkan warga melalui BLT BBM," ucapnya.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mendata penerima bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) Rp 4,6 miliar bagi sopir angkot dan pengemudi ojeg daring. Sebanyak 2.341 penerima dipastikan akan mendapatkan BLT BBM yang diperkirakan bakal segera cair.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, saat ini Pemkot Bogor sudah menerima petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak Juknis) dari Pemerintah Pusat terkait penyaluran BLT BBM.
Menurutnya, bantuan ini sendiri dialokasikan Pemkot Bogor melalui Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2022 sebesar dua persen. Di mana, jumlah totalnya mencapai Rp 4,6 miliar.
"Anggaran yang dialokasikan untuk basos kepada pelaku transportasi sudah akan begulir. Juklak dan Juknis sudah turun, tinggal diproses, saya rasa pekan depan penyalurannya," kata Bima Arya.