Film Fiksi Ilmiah Korea yang Sempat Diremehkan

Industri film Korea Selatan menjadi salah satu yang paling produktif dan bersemangat.

Warner Bros Korea
Film bergenre sci-fi dari Korea Selatan yang sempat diremehkan, salah satunya The Witch: Part.1 The Subversion. (ilustrasi)
Rep: Rahma Sulistya Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi mereka yang sudah menikmati film Korea Selatan sejak bertahun-tahun yang lalu, film Parasite karya sutradara Bong Joon-ho tidak mengejutkan. Sebab, Negara Ginseng itu telah memiliki industri film yang paling produktif dan bersemangat di dunia.

Baca Juga


Meskipun bukan genre yang disukai pembuat film Korea, ada banyak produksi sci-fi (fiksi ilmiah) yang mengesankan di sana. Film-film sci-fi Korea Selatan memberikan genre yang berbeda, tanpa banyak kiasan yang ada di film Barat.

Salah satunya yang diangkat dalam "mimpi buruk" distopia serial “Squid Game” serta serial sci-fi Netflix lainnya “Silent Sea”. Untuk penggemar budaya Korea, berikut ini lima film fiksi ilmiah yang sempat diremehkan:

1. The Host (2006)

Film The Host. - (Dok Chungeorahm Film/Sego Entertainment )

 

Film ini tidak terlalu diremehkan, tetapi sangat mudah bagi The Host untuk terbang melewati radar seseorang mengingat sifat film-film Bong Joon-ho lainnya. Film ini membelok ke sisi sci-fi yang lebih sederhana.

The Host fokus bercerita pada eksperimen awal yang gagal, yang akan mengarah pada monster aneh raksasa yang meneror populasi tertentu, seperti Godzilla. Yang membuat istimewa adalah perpaduan rumit antara satir politik dan komentar sosial, yang merupakan inti dari karya Bong.

2. Save The Green Planet! (2003)

Film Save The Green Planet!. - (CJ Entertainment)

 

Karya sutradara Jang Joon-hwan ini tidak mendefinisikan dirinya sebagai fiksi ilmiah yang keras. Alih-alih, mengaburkan batas antara genre horor, komedi, dan aksi; film ini justru menampilkan sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Aman untuk mengatakan bahwa film ini sesuai dengan premis itu. Film ini dibintangi oleh Shin Ha-kyun sebagai Byeong-gu, seorang pria bermasalah yang menculik seorang eksekutif farmasi yang sepenuhnya yakin bahwa dia adalah pemimpin alien Andromeda yang berusaha menaklukkan Bumi. Untuk itu, ia meminta bantuan pacarnya yang bermain sirkus dengan gangguan mental, untuk memulai petualangan yang menantang penonton terus berusaha untuk memastikan apa yang nyata dan apa yang tidak.

3. Young Gun in the Time (2012)

Film Young Gun in the Time. - ( Indiestory)

 

Film ini tidak memiliki nama besar yang umumnya dikaitkan dengan banyak film Korea Selatan. Young Gun in the Time adalah upaya berani dari Oh Young-do untuk menghasilkan film luar biasa yang mudah disukai, meskipun anggarannya sangat kecil 30 ribu dolar AS.

Detektif swasta berlengan satu yang mengenakan kemeja Hawaii, Young Gun, menolak kasus dari seorang perempuan bernama Choi Song-hyun. Meskipun demikian, dia terpesona oleh kecantikannya dan mengikutinya hanya untuk menyaksikan kematiannya.

Sentuhan sci-fi datang ketika Song-hyun dari tiga hari ke depan muncul dan meminta Young Gun untuk menyelamatkan hidupnya, dengan menemukan jam tangan misterius yang juga bisa berfungsi ganda sebagai mesin waktu. Young Gun memiliki tiga hari untuk menyelamatkan Song-hyun. Petualangannya terbukti cukup menarik, meskipun sayangnya ini adalah film terakhir Oh Young-do hingga saat ini.

4. Alienoid (2022)

Poster film Alienoid (Alien+Human). - ( CBI Pictures )

 

Didapuk menjadi blockbuster musim panas besar Korea Selatan tahun ini, film ketujuh Choi Dong-hoon menjadi box office langka untuk sutradara Tazza: The High Rollers, meskipun itu sebagian besar karena anggaran produksinya yang besar. Alienoid benar-benar menggambarkan judulnya dengan banyaknya alien, robot, dan perjalanan waktu, yang semuanya ditambahkan untuk petualangan sci-fi modern yang langka. Perilisan Alienoid mendapat respons beragam di Korea Selatan, namun tetap menjadi film yang sangat layak ditonton setelah tersedia untuk penonton Barat, karena betapa uniknya film itu di antara film-film Korea lainnya berkat pembangunan dunianya.

5. The Witch: Part.1 The Subversion (2018) dan Part.2 The Other One (2022)

Witch: Part.1 The Subversion. - (Warner Bros Korea)

 

Sinema Korea Selatan tampaknya agak jarang memproduksi sekuel tanpa akhir, bahkan untuk beberapa hit terbesarnya. Namun, The Witch yang diperankan oleh Park Hoon-jung pantas mendapatkan kesempatan di entri kedua untuk sci-fi horor yang menarik.

Film ini dimulai dengan seorang gadis misterius yang melarikan diri dari fasilitas laboratorium. Dia kemudian pingsan di pertanian Goo, milik orang tua angkatnya yang baru.

Gadis bernama Ja-yoon itu memiliki kekuatan psikis, serta tingkat kekuatan dan kecepatan superhero. Setelah terungkap, kekuatannya dengan cepat menarik perhatian media dan mantan penculiknya.

Tentunya itu memicu pengejaran dirinya dan upaya untuk keluarganya. Sekuelnya, berhasil menangkap banyak pesona orisinal, meskipun dengan serangkaian karakter yang sebagian besar berbeda.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler