Erick Thohir Dorong BUMN Cetak Generasi Muda Penguasa Digital

Erick ingin memastikan generasi Z mampu menaklukan gelombang disrupsi

Republika/Intan Pratiwi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, perusahaan-perusahaan milik negara akan terus berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di berbagai daerah guna melahirkan generasi yang mampu bersaing dalam gelombang disrupsi yang sedang terjadi. (ilustrasi).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, perusahaan-perusahaan milik negara akan terus berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di berbagai daerah guna melahirkan generasi yang mampu bersaing dalam gelombang disrupsi yang sedang terjadi.

Untuk itu, Erick Thohir mengunjungi sekolah-sekolah, termasuk berkunjung ke SMA 1 Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat (23/9/2022). Erick Thohir ingin memastikan anak-anak generasi Z atau Gen-Z mampu menaklukkan gelombang disrupsi ini.

Hal itu diungkapkan Erick Thohir dalam unggahan akun instagram resminya, @erickthohir pada Jumat. "Kita sudah memasuki era-nya Gen-Z, yang lahir di tengah disrupsi besar teknologi. Era ini selayaknya diisi talenta muda yang cakap digital, dan melek perkembangan," kata Erick Thohir.

Erick Thohir meneruskan, BUMN terus berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di berbagai daerah untuk melahirkan generasi yang siap berselancar di gelombang disrupsi. "Adik-adik di SMA 1 Purwakarta, kalian bagian masa depan kita. Jari-jari kalian yang akan menaklukkan dunia yang serba cepat ini. Dunia digital ini milik kalian, buat lebih keren!" kata mantan Presiden Inter Milan itu lebih lanjut.

Sehubungan dengan itu, Erick Thohir meminta anak-anak sekolah sekarang untuk belajar dan menguasai teknologi dan dunia digital dengan tekun sejak sekarang untuk menaikkan kapasitas dan kapabilitas. Sebab, tanpa penguasaan teknologi yang memadai, mereka justru akan tersapu oleh gelombang disrupsi.

"Generasi muda harus terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kalian, kemampuan kalian. Kalian harus punya positive thingking. Jangan negative thingking. Artinya apa? Kalian sudah merasa pintar, udah cukup. Kalian dikritik marah, temannya nasehatin ngambek. Itu justru yang akan menjebak kalian tidak ke mana-mana," jelas Erick Thohir.

Belajar dan menguasai dunia digital bagi kaum muda, lanjut Erick Thohir, mutlak penting agar peluang yang ada di Indonesia tidak diambil oleh bangsa lain. "Kalian harus belajar, mengerti digitalisasi. Bila tidak mau belajar, semua itu diambil orang lain, bangsa lain," tegas Erick Thohir.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler