Menpora Minta Pemain Sepak Bola Amputasi tak Takut Lawan Tim Tangguh

Indonesia tergabung di Grup C bersama Inggris, Amerika Serikat, dan Argentina.

ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kiri) menyalami pemain timnas amputasi saat pelepasan Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia di Kemenpora, Jakarta, Selasa (27/9/2022). Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia akan bertanding dalam ajang Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 di Turki pada 1-9 Oktober.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melepas timnas sepak bola amputasi yang akan berlaga di Piala Dunia Amputasi 2022 di Auditorium Wisma Menpora, Jakarta, Selasa (27/9/2022). Turnamen tersebut akan berlangsung di Turki dari 1-9 Oktober. Indonesia yang merupakan wakil Asia Tenggara satu-satunya tergabung di Grup C bersama Inggris, Amerika Serikat, dan Argentina.

Baca Juga


Menpora meminta timnas Indonesia tidak takut meski akan menghadapi lawan berat. Pemain harus sadar bahwa Indonesia merupakan bangsa pejuang. Amali berharap hal tersebut dapat memberikan kepercayaan diri tinggi saat bertanding.

"Tak boleh takut, tak boleh gentar. Saya titipkan harapan rakyat kepada kalian. Jangan menyerah," kata Menpora dalam sambutannya.

Amali mengingatkan bahwa pemain telah melalui perjalanan panjang untuk bisa tampil di Piala Dunia Amputasi 2022. Menurutnya persiapan telah berjalan dengan baik. Maka dari itu, Amali meminta timnas tak menyia-nyiakan proses yang telah dikerjakan.

Ia menegaskan, seluruh tim yang berangkat ke Turki membawa nama negara dan ratusan juta masyarakat Indonesia. Ia juga berpesan agar pemain bermain seperti sedang ujicoba dengan tim lokal Indonesia. 

"Lapangan tempat kalian menunjukkan kemampuan. Tak ada batasan untuk berprestasi. Kalian sama dengan yang lainnya. Pemerintah menghargai seperti yang lainnya," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Amali juga berpesan kepada ofisial agar menjaga kesehatan para pemai. Pasalnya Covid-19 masih belum usai. Sebab jika ada salah satu yang terinfeksi akan berdampak kepada keseimbangan tim. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler