Stok Vaksin Meningitis di Sulawesi Selatan Mulai Menipis

Vaksin meningitis merupakan salah satu syarat untuk berangkat umroh.

ANTARA/Irwansyah Putra
Petugas kesehatan Puskesmas Kopelma mempersiapkan vaksin meningitis untuk calon jamaah haji di Darussalam, Banda Aceh, Aceh, Selasa (10/5/2022). Saat ini, Indonesia mengalami kelangkaan stok vaksin meningitis. Stok di Sulawesi Selatan juga mulai menipis.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr Erwan Tri Sulistyo menyebut bahwa persediaan vaksin meningitis mulai menipis. Vaksin miningitis merupakan salah satu syarat bagi setiap orang yang hendak melaksanakan ibadah umroh.

"Iya, vaksin miningitis memang berkurang karena minat jamaah umroh kita yang cukup tinggi jadi ketersediaannya berkurang," ujar dr Erwan di Makassar, Selasa (27/9/2022).

Terkait hal tersebut, Dinkes Sulsel belum memperoleh informasi mengenai distribusi dan ketersediaan kembali stok vaksin dari Kementerian Kesehatan. "Pusat juga belum ada penyampaian apakah memang stok di pusat kurang atau kita terlalu banyak yang pergi umroh," kata dia.

Vaksin meningitis sangat penting sebelum berangkat ke Tanah Suci untuk melindungi jamaah dari penularan penyakit meningitis selama tiga tahun. Dr Erwan mengungkapkan bahwa pemberian vaksin meningitis dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan tempat layanan swasta.

"Kalau orang umroh itu kan dari berbagai negara, termasuk negara yang endemis meningitis di daerah Afrika, sehingga jamaah kita kalau belum divaksinasi, mereka berisiko terkena meningitis, sehingga penting untuk divaksin," kata dia.

Baca Juga


Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat ketersediaan vaksin meningitis di Tanah Air saat ini berkisar 66 vial di tengah permintaan vaksin yang cukup tinggi dari jamaah umroh. Karena itu, BPOM bersama instansi terkait mencari peluang alternatif untuk mengatasi kelangkaan vaksin meningitis di kalangan jamaah umroh Indonesia.

"Perlu dilakukan rapat koordinasi bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama untuk mencari solusi dengan pemasukan jalur khusus vaksin Meningitis untuk jamaah umroh," kata Kepala BPOM Penny K Lukito saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI yang diikuti dari Youtube di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Penny mengatakan, saat ini terdapat empat jalur pengadaan vaksin meningitis di Indonesia, yakni melalui produsen PT Mersifarma dengan merek dagang Formening, Produksi PT Bio Farma merek Menivax, Produsen Glaxo merek Menveo, dan produksi PT Aventis merek Menactra. Menurut Penny, importasi vaksin dari seluruh produsen tersebut di Indonesia sedang terkendala sehingga berimbas pada kelangkaan vaksin meningitis bagi kebutuhan jamaah umroh.

"Formening sudah dapat nomor izin edar, tapi ada masalah di akses. Saat ini produsen belum mengadakan impor produk karena terdapat temuan inspeksi Good Manufacturing Practices (GMP) di negara asalnya oleh otoritas setempat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler