Pemkot Mojokerto Tingkatkan Daya Saing Pelaku UMKM

Pemkot Mojokerto juga memfasilitasi para pengusaha UMKM untuk mengurus sertifikasi.

ANTARA/Syaiful Arif
Pemkot Mojokerto Tingkatkan Daya Saing Pelaku UMKM (ilustrasi).
Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTPO -- Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Mojokerto Jawa Timur meningkatkan daya saing pelaku UMKM dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Selasa (27/9/2022).

Baca Juga


Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemkot Mojokerto untuk meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah milik warga Kota Mojokerto, baik di dalam maupun luar daerah. "Dari forum ini diharapkan panjenengan jadi melek kenapa HAKI, merk, PIRT, sertifikat halal itu penting untuk produk panjenengan. Salah satunya, fakta bahwa produk yang punya legalitas semacam tadi akan lebih dipilih oleh konsumen. Sehingga tentu itu menjadi keuntungan tersendiri pagi produsen," ujar mewakili Wali Kota Mojokerto Ika Puspita Sari.

Ia mengatakan, jika pendapatan pelaku UMKM meningkat akan berdampak pula pada nilai investasi serta peningkatan skala usaha. "Dari yang awalnya usaha mikro jadi kecil, dari yang kecil jadi menengah. Berikutnya yang memerah jadi usaha skala lebih besar lagi," ujarnya.

Ke depan, kata dia, semakin pesatnya pertumbuhan skala usaha milik warga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto. Dengan demikian daya beli akan naik, dan menjadi indikasi meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Selain menggelar sosialisasi, Pemkot Mojokerto juga memfasilitasi para pengusaha UMKM untuk mengurus sejumlah jenis sertifikasi di atas. Sepanjang tahun 2022 ini, DiskopUKMperindag telah memfasilitasi 137 pelaku usaha untuk mendapatkan sertifikat halal, 268 pengesahan merk, dan 77 produk untuk mengikuti uji nutrisi.

"Untuk sertifikasi halal tersisa 57 kuota, pengesahan merk ada 70 kuota, dan 30 kuota untuk uji nutrisi. Dan semuanya dibiayai dengan P-APBD," ujar Kepala Diskopukmperindag Ani Wijaya.

Sehingga, kata dia, selain memiliki pemahaman, 50 pelaku usaha yang hadir siang tadi diharapkan agar segera memanfaatkan kuota yang masih ada. "Karena tingkat kesuksesan acara ini bukan hanya panjenengan hadir dan paham. Tapi, kami harap panjenengan bisa segera mengurus sejumlah sertifikasi yang ada. Kami akan mendampingi dan mumpung masih ada kuota dengan dibantu P-APBD," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler