Kapolri Serukan Pentingnya Persatuan Jelang Pemilu 2024

Semua pihak harus memiliki rasa semangat dan kepentingan bersama.

Republika/Thoudy Badai
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (kiri).
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyerukan pentingnya persatuan dan kesatuan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurutnya, politik dan ideologi Pancasila harus  terus dipegang.

"Saya hanya mengingatkan bahwa yang namanya persatuan dan kesatuan kita adalah sila ketiga dari Pancasila. Jadi, ketika kita bicara politik bangsa, maka politik yang harus kita sampaikan kepada masyarakat adalah politik dan ideologi Pancasila. Jadi, itu yang saya pesankan," kata Sigit ketika menghadiri undangan acara peresmian Kantor Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.

Dalam keterangannya, Sigit mengingatkan kepada seluruh pihak terkait Indonesia yang akan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.

Menurut Sigit, semua pihak harus memiliki rasa semangat dan kepentingan bersama dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Dalam hal ini, Sigit menegaskan soal menjaga dan menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sigit menuturkan, pelaksanaan Pemilu 2024 harus dapat lebih baik dibandingkan pada 2019. Untuk pelaksanaan pemilu selanjutnya tidak boleh ada lagi polarisasi maupun isu politik identitas.

Oleh karenanya, Sigit berharap siapa pun yang nantinya akan menjadi calon presiden di Pemilu 2024 harus mampu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta menyampaikan gagasan serta visi dan misi Indonesia maju.

"Dengan demikian kita bisa menghindari perpecahan, kita bisa menghindari terjadinya polarisasi. Karena ke depan yang kita butuhkan adalah persatuan dan kesatuan," ucap Sigit.

Lebih dalam, Sigit menekankan seluruh elemen bangsa harus menjaga Pancasila dan tujuan nasional demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Karena itu, Sigit menyebut diperlukan adanya sinergidan soliditas seluruh elemen bangsa guna mencapai cita-cita tersebut.

"Sekali lagi, karena kita boleh apa saja, agama kita boleh apa saja, bicara Pancasila maka kita bicara ideologi negara, kita semua menjadi satu karena Pancasila. Dan kita semua sudah membuktikan bahwa itu adalah dasar negara yang harus selalu kita pertahankan sampai kapan pun," kata Sigit.

Baca Juga


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler