Dompet Dhuafa Bantu Percepatan Penanganan Korban Kanjuruhan
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari aksi kemanusiaan.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur (DD Jatim) dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menurunkan tim respons percepatan penanganan awal tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari aksi kemanusiaan.
Chief Executive DMC Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit mengatakan, pihaknya telah terhubung melalui Dompet Dhuafa Jatim untuk mengerahkan ambulans di RSUD Kanjuruhan. Sebab itu, pihaknya bisa segera memobilisasi jika ada korban meninggal yang akan dibawa pulang ke rumah duka.
Di samping itu, Dompet Dhuafa juga akan membuka layanan untuk kelompok rentan seperti balita, anak-anak, dan lansia. "Selain itu, bersama Forum Zakat (FOZ) kami terhubung dengan Pos Informasi untuk mencari anggota keluarga yang hilang atau terluka," katanya.
Berdasarkan laporan sementara yang diterima Dompet Dhuafa Jatim dan DMC Dompet Dhuafa, terdapat 156 korban meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 10 korban meninggal dunia sudah dibawa menuju keluarganya, 85 orang dalam perawatan dan 54 sudah pulang dari perawatan.
Data ini agak berbeda dengan yang diungkapkan kepolisian di mana jumlah korban meninggal mencapai 125 orang. Selain mengerahkan ambulans, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jatim, Kholid Abdullah mengatakan, pihaknya juga akan membantu pendataan informasi korban meninggal.
Kemudian membuka Pos Hangat di rumah sakit atau di pusat informasi. Lalu berbagi nasi ke keluarga korban yang sedang menunggu hasil identifikasi
Selanjutnya, Dompet Dhuafa Jatim dan DMC Dompet Dhuafa mengimbau keikutsertaan masyarakat guna membantu percepatan penanganan terdampak gempa bumi. Masyarakat juga bisa turut membantu percepatan penanganan terdampak dengan menghubungi call center DMC Dompet Dhuafa.