Di Depan Putri Wapres, Boy Rafli Ungkap 5 Vaksin Antiterorisme
Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengingatkan bahaya terorisme.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Edukasi antiterorisme dan deradikalisasi terus digelontorkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) melalui kerja sama dengan berbagai kalangan.
Senin (3/10/2022), kerja sama dijalin dengan Yayasan Dewa Dewi Indonesia binaan putri kedua Wakil Presiden, Hj Siti Mamduhah Ma'ruf Amin.
Penandatanganan kerja sama berlangsung di Kantor BNPT RI di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Kepala BNPT RI, Komjen Pol Boy Rafli Amar, berharap Yayasan Dewa Dewi Indonesia bisa terlibat aktif mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terpengaruh paham radikalisme dan terorisme.
"Bagi BNPT penandatanganan nota kesepahaman dengan Yayasan Dewa Dewi ini bagian dari semangat kerja sama multipihak (pentahelix) dalam upaya penanggulangan terorisme dari aspek pencegahan,” kata Boy Rafli.
Menurut Boy Rafli, terdapat lima vaksin dalam mencegah terorisme. Vaksin antiterorisme tersebut perlu disuntikkan ke masyarakat dengan melibatkan segenap pihak termasuk Yayasan Dewa Dewi Indonesia.
“Lima vaksin adalah penguatan nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan, moderasi beragama, akar budaya bangsa dan pembangunan kesejahteraan,” kata Boy Rafli.
Dengan vaksin antiterorisme terbenam di benak masyarakat, maka Indonesia akan imun dari virus terorisme.
Boy yakin Yayasan Dewa Dewi Indonesia bisa berperan signifikan dalam penyebaran antiterorisme ke masyarakat.
BNPT juga berharap kerja sama dengan Yayasan Dewa Dewi berlanjut di aspek ekonomi dengan tujuan meningkatkan mensejahterakan para mitra deradikalisasi, penyintas dan masyarakat.
"BNPT memiliki program deradikalisasi berbasis kesejahteraan di wilayah KTN (Kawasan Terpadu Nusantara), ini bisa dikerjasamakan dengan Yayasan Dewa Dewi Indonesia," imbuh Boy Rafli.
Sementara itu Pembina Yayasan Dewa Dewi Indonesia, Hj Siti Mamduhah Ma'ruf Amin, mengatakan siap membantu BNPT dalam mencegah radikalisme dan terorisme.
Menurutnya virus radikalisme dan terorisme sangat berbahaya karena memecah belah umat, bangsa, dan negara.
"Kami sambut baik penandatanganan ini. Terorisme memecah belah umat, bangsa dan nagara. Kami ingin Indonesia bersatu, lebih baik dan berkembang, aman dari terorisme. Kami siap kerja sama dan berperan serta dalam penanggulangan terorisme," kata putri kedua Wapres itu.
Siti Mamduhah mengungkapkan Yayasan Dewa Dewi Indonesia juga memiliki visi turut menciptakan Indonesia yang aman dari tindakan radikalisme dan terorisme.