BPBD Sleman Salurkan Bantuan ke Korban-Korban Kebakaran

Ada 13 warga yang menerima bantuan akibat bencana kebakaran.

Antara/Muhammad Iqbal
BPBD Sleman Salurkan Bantuan ke Korban-Korban Kebakaran (ilustrasi).
Rep: Wahyu Suryana Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menyerahkan bantuan sosial ke korban bencana kebakaran di Kabupaten Sleman. Bantuan sosial secara langsung diserahkan oleh Bupati Sleman, Kustini Purnomo, kepada 13 masyarakat.

Baca Juga


Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sleman, Saiful Bahri mengatakan, BPBD Sleman terus berkomitmen memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana kebakaran. Termasuk, ia menekankan, melalui bantuan-bantuan sosial.

Sampai saat ini, ia mengungkapkan, bantuan yang telah disalurkan (kepada korban kebakaran) sebesar Rp 355 juta. Kemudian, kali ini BPBD Sleman menyalurkan bantuan kepada korban bencana kebakaran yang terjadi pada Juni-September 2022.

Saiful menerangkan, ada 13 warga yang menerima bantuan akibat bencana kebakaran dengan tiga merupakan korban meninggal dunia yang diwakilkan oleh ahli-ahli waris. Bantuan kali ini diberikan kepada warga yang terdampak akibat kebakaran.

Adapun dampak yang dimaksud mulai dari kerusakan rumah, kerugian hewan ternak (sapi) yang mati dan korban meninggal dunia tiga orang. Bagi korban meninggal dunia, Saiful menerangkan, diberikan bantuan masing-masing sebesar Rp 10 juta.

"Sedangkan, kepada warga yang terdampak kerusakan rumah, bantuan disesuaikan dengan hasil verifikasi lapangan," kata Saiful, Kamis (6/10).

Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Kustini Purnomo menyampaikan duka cita atas bencana-bencana kebakaran yang terjadi di Kabupaten Sleman. Terutama, peristiwa yang mengakibatkan korban jiwa. Bantuan ini sekaligus menjadi bentuk duka cita.

Kustini berharap, sedikit bantuan ini bisa meringankan beban keluarga korban musibah kebakaran. Selain itu, ia turut mengimbau kepada masyarakat Sleman untuk dapat mewaspadai berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.

Seperti konsleting listrik, lupa mematikan kompor dan kelalaian-kelalaian lain yang biasa terjadi di sekeliling kita. Kustini berharap, ke depannya kejadian-kejadian kebakaran di Kabupaten Sleman dapat diantisipasi agar dapat dicegah.

"Salah satunya dengan meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap situasi di sekelilingnya," ujar Kustini. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler