Mahasiswi Universitas BSI Raih Juara Ajang Open Race Criterium ISSI Pontianak 2022
Diharapkan kedepannya akan banyak atlet muncul atau berkuliah di Universitas BSI
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Maysita, mahasiswi program studi (prodi) Sistem Informasi, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, kembali meraih prestasi, dalam ajang Open Race Criterium ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) 2022. Sita sapaan akrabnya, berhasil naik podium dengan mengkukuhkan diri sebagai juara ke dua dalam kategori Women Open.
Sita merupakan atlet berbakat yang sudah malang melintang di ajang lomba balap sepeda, dan sudah beberapa kali mendapatkan trofi dari ajang balap sepeda. Sebagai seorang atlet muda tentunya Sita cukup sulit membagi waktu di tengah perkuliahan, namun hal ini tidak menyurutkan semangat. Ia selalu berusaha untuk memberikan hal terbaik bagi kampusnya ketika berada di suatu ajang latihan maupun ajang perlombaan.
“Selama berkuliah di Universitas BSI, aku selalu mendapatkan dukungan baik secara materil maupun non materil, seperti diberikannya izin, diberikan bantuan pendanaan, dan beasiswa. Hal ini yang membuatku semakin semangat untuk menekuni karier menjadi atlit balap sepeda, dan kampus tidak menghambat hal tersebut,” ujar Sita dalam keterangan rilis, Senin (10/10/2022).
Ia berharap kedepannya akan banyak atlet yang muncul ataupun berkuliah di Univesitas BSI. Karena selain perkuliahannya sudah modern, Universitas BSI selalu mendukung karer sebagai atlet dan tidak mengekang para atlet untuk melanjutkan kariernya.
“Bahkan Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif selalu memberikan dukungan penuh dengan fasilitas dan beasiswa. Tentunya ini semakin membuat saya sebagai atlet tambah semangat dalam berlatih agar dapat meraih prestasi baik lokal, provinsi maupun nasional,” imbuh mahasiswi semester 5 ini.
Menanggapi hal ini, Yoki Firmansyah selaku koordinator bidang non akademik Universitas BSI kampus Pontianak, mengungkapkan siapapun yang mau mengembangkan minat dan bakatnya pasti akan selalu mendapatkan dukungan dari kampus.
“Dukungan bisa berupa apa saja tidak selamanya materi, bisa juga non materi, namun ada baiknya jangan berfikir dukungan terlebih dahulu melainkan kedepankan prestasi, karena prestasi akan mengantarkan mahasiswa menjadi pribadi yang kompetitif dan berdaya saing,” ungkap Yoki.
Yoki berharap mahasiswa Univerversitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif akan selalu aktif dan rajin untuk ikut kompetisi, karena tanpa kompetisi maka tidak akan menghasilkan prestasi. Kompetisi merupakan gerbang yang harus dilewati oleh mahasiswa untuk melahirkan sebuah prestasi.
"Pada rekan-rekan mahasiswa teruslah aktif berkompetisi agar mampu menghasilkan prestasi, Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif akan selalu memberi dukungan dan pembinaan bagi mahasiswa/i berprestasi," ujarnya.