Dorong Naik Kelas, Pendamping UMKM Sukabumi Digenjot Naikkan Kompetensi
Pemasaran produk dengan membangun opini melalui branding kemasan menjadi penting.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi menggencarkan upaya mendorong UMKM naik kelas. Caranya dengan meningkatkan kapasitas para pendamping UMKM.
Hal tersebut dilakukan dengan pelatihan dan uji kompetensi pendamping UMKM dari dana alokasi khusus non fisik di Hotel Balcony Sukabumi, Senin (10/10/2022). '' Program ini bagian dari peningkatan kapasitas koperasi, usaha mikro, dan kecil,'' ujar Kepala Diskumindag Kota Sukabumi, Ayi Jamiat, Senin.
Di mana kegiatan yang diikuti sebanyak 25 orang ini berlangsung mulai 10-13 Oktober 2022. Ayi mengatakan, peningkatan kompetensi para pendamping UMKM ini sangat penting.
Khususnya dalam mendorong pelaku UMKM agar bisa tumbuh dan bersaing di tengah tantangan zaman dan perkembangan teknologi informasi. Harapannya pendamping UMKM ini bisa berperan aktif dalam menumbuhkembangkan sektor UMKM di Kota Sukabumi.
Selain pendamping UMKM, sebelumnya para pelaku UMKM di Kota Sukabumi juga mendapatkan pelatihan pengemasan produk yang menarik dan melakukan branding melalui media digital.'' Pelatihan ini sebagai bentuk pembinaan dan pengembangan UKM berupa pendidikan dan pelatihan SDM,'' kata Ayi. Di mana dalam momen ini diberikan cara branding produk dan kemasan menarik.
Selain pelatihan, diberikan fasilitasi perizinan seperti sertifikasi halal dan lain sebagainya. Harapannya dengan pelatihan dan fasilitasi ini sektor UMKM terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan warga.
'' Proses recovery digulirkan agar UMKM mampu naik kelas dan memasarkan produk yang menarik bagi konsumen,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Diantaranya melalui branding kemasan produk UMKM.
Menurut Fahmi, pemasaran produk dengan membangun opini melalui branding kemasan menjadi penting. Sebab kemasan dan branding di masa sekarang harus bagus dan menarik. '' Suka atau tidak suka branding kemasan menjadi yang utama kalau ingin naik kelas dan beradaptasi dengan situasi yang ada,'' kata Fahmi.
Sehingga dalam pelatihan ini diajarkan teknik foto produk agar menarik diliat khususnya melalui pemasaran produk secara online. Pemda kata Fahmi, berupaya agar UMKM semakin kuat dan terus berkomitmen agar ekonomi kerakyatan makin tumbuh. '' Manfaatkan momen ini untuk serius, agar bisa maju dan berkembang,'' imbuh dia.
Menurut Fahmi, saat ini HP bukan sebagai alat komunikasi semata melainkan sebagai alat produksi. Sehingga pelaku UMKM dilatih agar terstandarisasi termasuk produk harus sertifikasi halal.