Pemerintah Fasilitasi Pemulangan Jenazah WNI Korban Salah Tembak

Almarhumah rencananya akan dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah.

said.(Mark Pynes/The Patriot-News via AP
Ilustrasi garis polisi. Pemerintah Indonesia memfasilitasi kepulangan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tembak salah sasaran.
Rep: Fergi Nadira Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, SAN ANTONIO -- Pemerintah Indonesia memfasilitasi kepulangan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tembak salah sasaran. Novita Kurnia Putri (NKP) (25 tahun) tewas seketika ditembak dua remaja di San Antonio, Texas, Amerika Serikat (AS) pada 4 Oktober lalu.

Baca Juga


"Konsulat Jenderal RI (KJRI) Houston menerima permintaan repatriasi jenazah almarhumah dari pihak keluarga yang berada di Indonesia," ujar Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KJRI Houston, Mohamad Kamal dalam keterangan KJRI Houston, Senin (10/10/2022).

Konjen RI Houston Andre Omer Siregar telah bertemu dengan Sekretaris Daerah Negara Bagian Texas, John B Scott untuk meminta bantuan agar dapat mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah. Proses tersebut antara lain dengan menerbitkan certificate of death atau catatan kematian oleh instansi terkait. 

KJRI Houston juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memfasilitasi keinginan pihak keluarga almarhumah. Dalam prosenya, pemulangan jenazah dari AS ke Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama khususnya penerbitan dokumen kematian oleh Departemen Kesehatan setempat. 

"Sesuai keinginan dari pihak keluarga, jenazah almarhumah Novita Kurnia Putri rencananya akan dimakamkan di Kota Semarang, Jawa Tengah," kata Kamal.

"KJRI Houston dan Kementerian Luar Negeri akan  terus memantau perkembangan pemulangan jenazah almarhumah Novita Kurnia Putri," ujarnya menambahkan.

Pada Selasa (4/10/2022), NKP ditembak di rumahnya di San Antonio, Texas. Korban tewas seketika akibat terkena ratusan peluru yang menurut informasi dari media lokal pelaku salah sasaran.

Sherrif Bexar County, Javier Salazar menyatakan bahwa pelaku dua orang remaja berusia 14 dan 15 tahun sudah ditangkap oleh pihak kepolisian setempat. Setelah mendapatkan kabar dari media lokal, Konjen RI Houston, Andre Omer Siregar menuju TKP dan bertemu dengan suami korban, Robert A Brazil untuk menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan bertemu dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler