Syekh Ibnu Athaillah Jelaskan Cara Agar Alam Semesta Tunduk

Syekh Ibnu Athaillah adalah penulis kitab Al Hikam.

pixabay
Syekh Ibnu Athaillah Jelaskan Cara Agar Alam Semesta Tunduk. Foto: Ilustrasi alam semesta.
Rep: Fuji E Permana Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menyampaikan cara agar alam semesta tunduk kepada manusia. Caranya dengan berupaya sampai bisa menyaksikan dan mengenal Allah SWT sebagai pencipta alam semesta. Untuk itu seorang hamba disarankan agar menjadikan Allah SWT sebagai cita-cita, maka dunia dan seisinya akan tunduk.

Baca Juga


"Kamu tunduk kepada alam semesta karena belum menyaksikan Penciptanya. Jika kamu telah menyaksikan-Nya maka alam semesta akan tunduk kepada Kamu." (Syekh Athaillah, Al-Hikam)

Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah terkait kamu tunduk kepada alam semesta atau alam semesta yang tunduk kepada kamu.

Selama masih tidak bisa menyaksikan Dzat yang menciptakan alam semesta ini, maka kamu akan tunduk kepada alam semesta ini secara terus-menerus. Kamu akan sibuk dengan materi-materi dan kenikmatan yang ada di da­lamnya, serta mencintainya dan terhijab (terhalang) dari cahaya Allah SWT.

Allah SWT telah membuat jalur-jalur yang bisa kamu tempuh untuk mendapatkan cahaya-Nya dan sampai ke hadirat-Nya. Jika kamu menginginkan-Nya, ma­ka tempuhlah itu. Jangan sampai kamu terus-menerus berada di pangkal jalan, tanpa ada keinginan melangkah menuju kemuliaan.

Kenikmatan yang kamu rasakan di dunia ini memang menipu, padahal nikmat tersebut tidak abadi dan tidak bernilai, jika dibandingkan dengan kenikmatan yang ada di sisi-Nya.

Jangan kamu memiliki cita-cita yang kecil. Jadikanlah Allah SWT sebagai cita-cita kamu, maka dunia dan seisinya akan tunduk kepada kamu. Bagaimana tidak, Allah yang menciptakan semua yang ada di dunia ini. Allah yang menentukan rezeki dan jalan kehidupan kamu.

Jika kamu ditetapkan Allah menjadi kaya maka kamu akan kaya. Jikalau kamu ditetapkan Allah miskin maka kamu akan miskin, walaupun kamu cinta mati kepada dunia ini.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler