Kementerian BUMN Dorong Pertamina Lanjutkan 8 Inisiatif Strategis Transisi Energi

Pertamina akan akan bertemu dengan investor potensial yang mendukung green energy

Pertamina
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kemen BUMN) mendorong Pertamina Group, baik Holding maupun Subholding untuk tetap fokus melanjutkan delapan inisiatif strategis untuk mempercepat transisi energi.
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jelang gelaran konferensi internasional dan pameran BUMN (SOE Conference International Conference & Expo), Kementerian Badan Usaha Milik Negara mendorong Pertamina Group, baik holding maupun subholding untuk tetap fokus melanjutkan delapan inisiatif strategis untuk mempercepat transisi energi.

Baca Juga


Kedelapan transisi energi tersebut meliputi peningkatan kapasitas terpasang Geothermal, pengembangan Green Refinery, komersialisasi Green Hydrogen, pengembangan ekosistem baterai dan penyimpanan energi terintegrasi, pengembangan pabrik Methanol untuk gasifikasi, peningkatan kapasitas pembangkit, pengembangan bioenergi, serta Carbon Capture Utilization & Storage. Program-program ini sejalan dengan program dekarbonisasi Kementerian BUMN dan merupakan wujud nyata dukungan terhadap Pemerintah Republik Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060.

SOE International Conference & Expo 2022 ini digelar sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung implementasi aspek Environment, Social, & Government (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs), khususnya di sektor Healthcare, Financial Inclusion, Digital Transformation, dan Energy Transition. 

"Sebagai agent of development BUMN harus terdepan dalam penerapan ESG dan SDGs demi terlaksananya pembangunan berkelanjutan,"ucap Pahala N.Mansury, Wakil Menteri BUMN I di Jakarta, Senin (10/10/2022).

Dalam pameran dan konferensi yang mengangkat tema Driving Sustainable & Inclusive Growth, Kementerian BUMN akan memfasilitasi Pertamina Group untuk melakukan perbincangan, pertemuan, dan kesepakatan bisnis dengan investor dari berbagai negara dalam rangka mendukung proyek-proyek transisi energi Pertamina. "Pertamina akan akan bertemu dengan investor potensial yang mendukung green energy, sehingga proyek-proyek transisi energi yang direncanakan dapat diselesaikan sesuai jadwal,"ungkap Pahala.

SOE Conference International & Expo ini akan dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, termasuk Kementerian BUMN dari negara-negara G20 dan investor. Pameran dan Konferensi Internasional BUMN ini akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 17-18 Oktober 2022 sebagai bentuk partisipasi BUMN jelang Konferensi Tingkat Tinggi Government 20 (KTT-G20) November 2022 mendatang. 

Pj. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Heppy Wulansari menjelaskan Pertamina Group memastikan akan hadirkan update informasi mengenai proyek transisi energi yang telah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Sebagai salah satu entitas BUMN, Pertamina akan hadir bersama Subholding Refinery & Petrochemical, Subholding Power & NRE dan Subholding Upstream dalam SOE International Conference & Exhibition 2022.

“Pertamina Group telah menggarap berbagai proyek sebagai bentuk komitmen mempercepat transisi energi. Proyek-proyek ini akan kami sampaikan di event SOE tersebut,” jelas Heppy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler