Relawan Minta PDI Perjuangan tak Ikat Ganjar, GP Mania: Hendaknya Adil...

Capres PDI Perjuangan baru akan diumumkan Juni 2023.

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Immanuel Ebenezer
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer (Noel), menilai, PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai terbesar dan legendaris menjatuhkan Rezim Orde Baru, hendaknya adil sejak dalam pikiran. Hal tersebut perlu diwujudkan dengan tidak mengikat Ganjar dan memperlakukannya setara dengan kader lain.


“Sekarang ini, kaki Ganjar ‘diikat’ sementara Puan Maharani bebas melakukan apa saja. Bahkan, secara tidak langsung menyatakan dirinya sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan,” kata Immanuel dalam keterangannya, Rabu (12/10/2022).

Dia pun menyambut baik pernyataan resmi PDI Perjuangan bahwa capres PDI Perjuangan baru diumumkan Juni 2023. Karena itu, jika PDIP adil sejak dalam pikiran, maka Ganjar hendaknya bebas seperti Puan Maharani. 

“Di PDI Perjuangan kan banyak kader pintar, bahkan boleh dibilang persentase kader pintar dan terdidik (educated), ada di PDI Perjuangan. Jadi pasti tahu, coat tail effect (efek ekor jas), terjadi bagi partai oleh kader yang mana. Tentu saja kader yang mempunyai elektabilitas tertinggi,” ujarnya.

Immanuel menilai, mayoritas kader PDI Perjuangan, tidak berani bersuara, elektabilitas Puan Maharani sudah sangat sulit dikerek (ditingkatkan) lagi. Seperti misalnya ketika membagi kaus dengan wajah cemberut, membuat penerima kaus menilai pemberi tidak antusias. Ini bukan promosi baik.

Kalau bukan Ganjar yang menjadi capres PDI Perjuangan, Immanuel berpendapat, akan banyak pemilih muda yang meninggalkan PDIP. Sebaliknya, apabila Ganjar yang menjadi Capres, maka efek ekor jas akan sangat menguntungkan PDI Perjuangan.

Menurutnya, sangat disayangkan jika PDIP melewatkan peluang mencetak hattrick jadi pemenang di Senayan. Sudah seharusnyalah PDI Perjuangan memetik pelajaran dari Partai Gerindra, bagaimana Prabowo Subianto telah memberi efek ekor jas kepada Gerindra. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler