Ekonom Australia yang Didakwa Junta Dipindahkan ke Penjara Insein Yangon

Ekonom Australian yang didakwa oleh junta Myanmar dipindahkan dari penjara militer

www.examiner.com
Seorang ekonom Australian, Sean Turnell yang telah didakwa oleh junta Myanmar dipindahkan dari penjara militer di Naypyitaw ke Penjara Insein di Yangon.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Seorang ekonom Australian, Sean Turnell yang telah didakwa oleh junta Myanmar dipindahkan dari penjara militer di Naypyitaw ke Penjara Insein di Yangon. Turnell bekerja sebagai penasihat pemimpin sipil Muammar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi setelah kudeta pada Februari tahun lalu.

Pada September, Turnell dan Suu Kyi divonis hukuman penjara oleh pengadilan junta karena melanggar undang-undang rahasia resmi. Masing-masing dipenjara selama tiga tahun.

"Sean Turnell dipindahkan ke penjara Insein," kata seorang sumber yang mengetahui kasus tersebut tanpa merinci kapan ekonom itu dipindahkan.

Ratusan tahanan politik di perkirakan masih ditahan di penjara Insein Yangon uang cukup luas, termasuk warga negara asing. Mantan duta besar Inggris untuk Myanmar Vicky Bowman menjalani hukuman satu tahun penjara di Insein. Sementara wartawan Jepang, Toru Kubota yang divonis sepuluh tahun penjara juga ditahan di kompleks penkara era kolonial tersebut.

Menurut sumber hukum, masa hukuman penjara Turrell selama tiga tahun memenuhi syarat untuk pengurangan hukuman. Dengan demikian, Turnell dapat menjalani sekitar separuh dari masa hukuman. Turnell ditangkap setelah kudeta pada 1 Februari tahun lalu. Dia sedang dalam wawancarai melalui telepon dengan BBC ketika ditahan.

“Saya baru saja ditahan saat ini, dan mungkin didakwa dengan sesuatu, saya tidak tahu apa itu,” kata Turnell kepada BBC saat ditangkap.

Dilansir Alarabiya, Senin (17/10/2022), sejauh ini pengadilan Myanmar belum mempublikasikan rincian pelanggaran yang dilakukan oleh Turnell. Proses persidangan Turnell maupun Suu Kyi selalu digelar tertutup dan wartawan dilarang meliput. Selain itu, pengacara terdakwa diperintahkan agar tidak berbicara kepada media. Televisi pemerintah yang dikendalikan junta mengatakan, Turnell memiliki akses informasi keuangan rahasia negara dan telah mencoba melarikan diri dari Myanmar.


sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler