Pemkab Garut Akan Perbaiki 350 Sekolah Rusak

Pemkab Garut menganggarkan Rp 100 miliar untuk perbaikan sekolah rusak.

ANTARA/Novrian Arbi
Seorang guru membersihkan ruangan kelas yang terendam lumpur akibat banjir bandang Sungai Cimanuk di Sekolah PGRI Garut, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022). Banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk saat intensitas curah hujan yang tinggi pada Jumat (15/7) kemarin mengakibatkan sejumlah sekolah hingga rumah ibadah rusak berat.
Rep: Bayu Adji Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berencana melakukan perbaikan sekolah rusak pada 2023. Total sekolah rusak yang akan diperbaiki mencapai sekitar 350 unit.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, pihaknya akan menganggarkan sekitar Rp 100 miliar untuk perbaikan sekolah rusak itu. Setiap sekolah yang mengalami kerusakan akan diberikan dana maksimal Rp 100 juta rupiah untuk perbaikan.

"Kami akan komitmen. Yang rusak beratnya itu ada 350 sekolah, diganti tahun depan dari APBD. Maksimal (perbaikan satu sekolah) Rp 100 juta, ada yang Rp 50 juta, tapi kebanyakan Rp 80 juta," kata dia, Senin (17/10/2022).

Menurut Rudy, selama ini belum ada anggaran khusus untuk perbaikan sekolah di Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Padahal, sebanyak 44 persen APBD Kabupaten Garut atau sekitar Rp 1,8 triliun terhadap di Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

"Rp 1,8 Triliun itu gaji guru itu ada Rp 600 miliar, BOS Rp 350 miliar, sertifikasi Rp 350 miliar. Nggak ada (yang ke infrastruktur)," kata dia.

Berdasarkan data yang dimiliki Republika.co.id, terdapat 9.504 unit ruang kelas di 1.422 sekolah dasar negeri dan 133 sekolah swasta di Kabupaten Garut. Dari total ruang kelas itu, sebanyak 985 unit dalam kondisi rusak berat, 2.016 unit rusak sedang, 1.785 unit rusak ringan, dan 4.718 unit dalam kondisi baik.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler