Jokowi Optimistis Upacara HUT ke-79 RI Bisa Digelar di IKN

Presiden menegaskan membuka lebar pintu investasi di IKN.

ANTARA/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistiss, upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) nanti dapat diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Jokowi ingin, pada Agustus 2024, IKN sudah bisa menjadi kota modern yang hidup.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan utama tentang Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru di Djakarta Theater, Jakarta, dikutip pada Rabu (19/10/2022). “Jadi sekali lagi, yang jelas di bulan Agustus 2024, kita ingin IKN telah menjadi kota modern yang hidup. Dan kita upacara HUT kemerdekaan Indonesia ke-79 itu di halaman istana IKN,” kata Jokowi.

Jokowi yakin, hal itu bisa terwujud dengan upaya dan semangat gotong royong dalam membangun ibu kota negara baru. Karena itu, dalam kesempatan ini, Jokowi pun mengajak para investor untuk turut menjadi pelaku sejarah Indonesia masa depan dengan berkontribusi membangun IKN.

Ia juga memastikan, pemerintah sudah menyiapkan payung hukum untuk keberlanjutan pembangunan IKN. Karena itu, ia meminta agar tak ada lagi pihak yang meragukan keberlanjutan agenda besar pemerintah tersebut.

“Bapak Ibu tidak perlu ragu dan bimbang karena payung hukumnya sudah jelas yaitu UU Nomor 3 tahun 2022 dan itu ini juga harus tahu, itu telah disetujui 93 persen dari fraksi di DPR loh. Kurang apa lagi? Kalau masih ada yang belum yakin jadi kurang apa lagi? Tidak perlu lagi untuk dipertanyakan,” ujarnya.

Jokowi menegaskan, Nusantara merupakan masa depan Indonesia. IKN ini hanya bisa terwujud dengan upaya bersama, baik pemerintah maupun sektor swasta. 20 persen anggaran biaya pembangunan IKN disiapkan dari dana APBN, sedangkan 80 persennya diberikan kepada investor. Karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah membuka lebar pintu investasi di IKN.

“Investasi terbuka lebar, mau di mana, di sebelah mana, di kawasan inti ya harganya beda, finansial center, healthcare center, education center, silakan. Saya sampaikan ini kesempatan pertama dan kesempatan emas yang tidak terulang lagi,” kata Jokowi.

Ia menjelaskan, pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur tak hanya dilakukan untuk memindahkan gedung-gedung kementerian dan juga istana kepresidenan. Namun pemindahan ibu kota ini juga dilakukan untuk membangun budaya kerja baru, pola pikir baru, dan ekonomi yang baru.

Jokowi pun mengatakan, sebagai negara besar, Indonesia harus berani menjalankan agenda besar ini untuk kemajuan negara. “Jika kita tidak berani transformasi, dari sekarang sampai kapanpun kita akan sulit jadi negara maju,” kata Jokowi.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler